JAKARTA, radartegal.id - Nasib pemulung berinisial PJ, 60 tahun, benar-benar apes. Niat hati ingin mengais botol bekas, dia malah menjadi korban peluru nyasar pelaku yang tengah cekcok soal asmara.
Pahanya terluka dan berdarah akibat terserempet peluru nyasar. Akibat terserempet peluru, PJ sempat menjalani perawatan di RS Pelni usai paha sebelah kirinya terluka dan mengenai bagian atas kemaluannya.
Kanit Reskrim Polsek Palmerah AKP Ronny mengatakan, korban peluru nyasar itu sedang berdiri mengambil botol bekas di depan warung kelontong saat kejadian.
Korban tiba-tiba merasa ada benda asing kecil yang menembus paha kirinya dan terasa panas serta perih. Ronny mengaku, korban terjatuh lemas dengan paha kirinya mengeluarkan banyak darah.
BACA JUGA: Gudang Peluru TNI di Gunung Putri Meledak Setelah Buka Puasa, Sempat Dikira Gunung Meletus
"Warga pada kumpul usai dengar tembakan dan melihat korban terluka, pelaku masih tembakin senjata apinya lagi ke udara supaya warga enggak ada yang nangkap dan berhasil kabur," terangnya.
Ronny melanjutkan, usai menembak di Jalan Semangka, pelaku kabur ke arah kali Banjir Kanal Barat atau dekat Rusunawa KS Tubun untuk membuang senjata api.
Mendapat kabar itu, Ronny langsung terjun ke lokasi untuk olah tempat kejadian perkara (TKP) dan memerika saksi.
"Keesokan harinya Jumat malam, pelaku berhasil kami tangkap di sekitar Palmerah, Jakarta Barat," ungkapnya.
BACA JUGA: KKB Kembali Serang Pos TNI AL, Seorang Prajurit Marinir Gugur, Satunya Terkena Pantulan Peluru
BACA JUGA: Istana Negara Akan Didemo Mahasiswa, Mahfud MD Larang Aparat Kepolisian Bawa Peluru Tajam
Dari hasil pemeriksaan, pelaku membeli senjata api itu dari seorang pria berinisial W dan sudah meninggal sekira enam bulan lalu.
"Kami cari barang bukti di Kali BKB dengan melibatkan Den Gegana PMJ yaitu Team Sekoci, Team Detektor dan Team Penyelam. Tapi usaha pencarian BB Senpi yang dibuang pelaku, sampai saat ini belum ditemukan," imbuhnya.
Polisi hanya bisa menyita barang bukti 1 slongsong peluru diduga kaliber 9 mm, dua pecahan diduga proyektil peluru, 1 Unit sepeda Motor Honda Beat Street abu-abu yang digunakan pelaku dan baju serta celana yang saat itu digunakan oleh SM.