Pantauan di lokasi pada Minggu 28 Juli 2024, rumah yang berada di komplek tersebut memiliki konsep dan warna yang sama dengan klinik WSJ. Rumah dua lantai tersebut memiliki cat warna krem dengan corak emas di bagian atapnya.
Serta nampak pagar warna hitam dengan corak emas yang digembok dari dalam. Diketahui bangunan rumah memiliki 2 pintu utama yang ada bagian depan dan belakang.
BACA JUGA: Siswa MIN di Brebes Tewas Tertabrak KA di Perlintasan Tanpa Palang Pintu saat Hendak ke Sekolah
BACA JUGA: Usai Menganiaya Penjaga Malam Gudang di Tegal Hingga Tewas, Perampok Masuk ke Kantor Lewat Atap
Terpantau juga karena garasi yang tertutup jadi tidak terlihat ada kendaraan yang terparkir di dalam rumah tersebut. Dari sisi Jalan Amonia Blok Q, terlihat bagian jendela yang nampak gelap dari bagian luar rumah.
Pada bagian tembok depan rumah, terlihat tulisan WSJ Group yang sudah ditutup plastik hitam.
Menurut salah satu warga yang tak ingin disebutkan namanya mengatakan bahwasanya rumah tersebut diduga akan dijadikan mess atau tempat tinggal para karyawan WSJ.
"Rumahnya memang bagus ya, katanya sih buat mess karyawannya," katanya.
Ia juga tak begitu mengetahui kapan terakhir kali nampak aktivitas di rumah tersebut.
"Saya jarang di rumah juga sih, jadi kurang tau kapan terakhir ada yang mondar-mandir di rumah itu," tambahnya.
Diakuinya, ia cukup kaget mendengar kabar bahwa klinik WSJ diduga lakukan malapraktik hingga menewaskan wanita asal Medan pasca sedot lemak.
"Kaget juga, tadi pagi baru tau beritanya. Saya sendiri pernah treatment di situ satu kali, dan menurut saya harga terjangkau dan tempatnya oke," tandasnya.