Adapun kegiatan organisasinya di bidang kesehatan dan kependudukan yang mendukung suksesnya pelaksanaan program KB di Kabupaten Tegal antara lain sosialisasi yang menjangkau hingga ke pelosok desa. Kemudian ditindaklanjuti dengan rekruitmen akseptor KB.
Pelatihan penggunaan alat kontrasepsi berkerjasama dengan petugas penyuluh KB, hingga pembukaan klinik Keluarga Berencana dengan memanfaatkan klinik kesehatan yang dimiliki Muslimat NU.
BACA JUGA: Kembali Nahkodai Muslimat NU Kabupaten Tegal, Umi Azizah Minta Dukungan Seluruh Kader
BACA JUGA: Dikukuhkan, Pengurus Muslimat NU Jurangmangu Pemalang 2024-2029 Diminta Sigap dan Siap Mengabdi
Dengan diraihnya penghargaan ini tentu semakin memotivasi Muslimat NU Kabupaten Tegal dalam mengabdi kepada masyarakat sekaligus menginspirasi lebih banyak pihak untuk turut serta dalam upaya bersama membangun keluarga yang berkualitas dengan menyiapkan generasi emas yang berakhlak mulia.
“Tentunya kami terus berkomitmen, berperan aktif meningkatkan kualitas hidup masyarakat, melalui berbagai program pembangunan keluarga, kependudukan, keluarga berencana, serta percepatan penurunan stunting yang menjadi agenda besar pemerintahan saat ini,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A2KB) Kabupaten Tegal Khofifah menuturkan tanda penghargaan tersebut diberikan sesuai dengan SK BKKBN RI Nomor 100/Kep/G2/2024 Tanggal 31 Mei 2024 atas prestasi dan komitmen, serta peran aktif Muslimat NU Kabupaten Tegal dalam program pembangunan keluarga, kependudukan dan keluarga berencana serta percepatan penurunan stunting untuk mewujudkan keluarga berkualitas menuju Indonesia Emas.
Menurut Khofifah, kiprah Muslimat NU Kabupaten Tegal dalam menjalankan fungsinya sebagai organisasi pemberdayaan perempuan sangat luar biasa. Organisasi kemasyarakatan ini mampu membantu Pemkab Tegal dalam mencapai target pelayanan program KB hingga mencapai 384,23 persen sampai dengan bulan Februari 2024 lalu.
BACA JUGA: Umi Azizah Kembali ke Muslimat usai Purna Tugas Bupati Tegal, Sempat Beri Kode soal Capres
BACA JUGA: Digelar di Slawi, 975 Anggota Banser Terjun Amankan Harlah Muslimat se Jateng
Selain berperan aktif dalam menekan angka stunting melalui program Bunda Asuh Anak Stuntingnya, Muslimat NU Kabupaten Tegal juga berperan penting dalam mengedukasi dan mensosialisasikan pencegahan perkawinan anak di bawah umur.
Khofifah mengungkapkan, kolaborasi pentahelix yang terjalin baik di Kabupaten Tegal telah berhasil menurunkan kasus stunting di Kabupaten Tegal. Berdasarkan elektronik pencatatan dan pelaporan gizi berbasis masyarakat (EPPGBM), jumlah kasus stunting di Kabupaten Tegal berada diangka 16 persen.
“Kami telah melakukan intervensi serentak dengan meningkatkan strategi D per S atau datang per sasaran untuk mempercepat penurunan angka stunting Kabupaten Tegal agar bisa mencapai target nasional 14 persen di akhir tahun 2024 ini,” ujarnya.