"Kalau sarannya dari Disdikbud diminta untuk menahan dulu sampai tahun ajaran baru dimulai,” ujarnya.
BACA JUGA: Raih Prestasi di Olimpiade Guru Nasional, Guru SD Negeri Pekauman 2 Tegal Jadi Juara 1
BACA JUGA: Buat Kreasi Pengelolaan Sampah, SD Negeri Kalinyamat Wetan 1 Kota Tegal Gandeng Weskini
Namun, ajaran baru tinggal menghitung hari karena bakal dimulai pada 15 Juli mendatang. Artinya, hanya tersisa waktu lima hari untuk menanti penambahan siswa baru.
Lebih lanjut, Kepala bidang (Kabid) Pembinaan Pendidikan Dasar Disdikbud Kota Malang Dodik Teguh Pribadi mengatakan, pihaknya meminta sekolah untuk tak membiarkan siswa tersebut berpindah.
Itu karena proses PPDB offline masih berlangsung.
“Masih ada kesempatan, jangan terlalu cepat mengambil langkah,” ujarnya.
BACA JUGA: Belajar Pengelolaan Sampah, SD Negeri Margadana 4 Kota Tegal Gandeng Marga Jaya Rindang
BACA JUGA: Lokakarya Pemanfaatan Chromebook dan Akun Belajar Siswa Digelar di SD Negeri Slerok 3
Dodik meminta kepada SD Negeri Jatimulyo 4 Malang untuk menunggu hingga PPDB selesai. Sebab, kekosongan pagu kemungkinan bisa terisi dari pendaftar luar Kota Malang.
“Dari tahun ke tahun memang seperti itu, tunggu saja sampai ajaran baru,” ujar pejabat eselon IIIB Kota Malang itu.
Namun, apabila siswa baru tersebut tetap ingin mengajukan pindah, pihaknya bakal memperbolehkan. Dengan catatan, bila SD negeri yang baru mau menerima siswa tersebut dan pagunya masih ada.
"Namun konsekuensinya ada pada guru kelas 1 yang tidak dapat jam mengajar,” paparnya.
Sehingga, ada dua kemungkinan yang dilakukan bila SD Negeri Jatimulyo 4 Malang tersebut benar-benar mengosongkan pagu. Pertama, guru tersebut akan dimutasi ke sekolah lain untuk membantu mengajar ke sekolah yang kekurangan guru.
Kedua, jika guru tersebut merangkap tugas, maka dibiarkan untuk menetap di sekolah tersebut dan melanjutkan tugas lainnya.