Brebes, radartegal.id- Brebes ternyata tak hanya di kenal dengan bawang merah dan telor asinnya saja. Kota ini ternyata memiliki beberapa bangunan yang mengandung sejumlah sejarah seperti puing-puing candi kuno era Hindu klasik.
Sejarah candi kuno di Brebes di temukan di Desa Galuhtimur Kecamatan Tonjong Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Reruntuhan yang diperkirakan peninggalan zaman hindu klasik sekitar abad VII-XIII.
Penemuan sejarah candi kuno di Brebes itu berawal dari kegiatan inventarisasi desa. Sehungga banyak melibatkan aparat desa dan petugas perhutani serta masyarakat.
Ingin tahu lebih lengkap mengenai candi kuno di Brebes yang menjadi peninggalan zaman hindu klasik. Serta ditemukan dalam kegiatan inventarisasi bukti sejarah desa. Simak sampai selesai
BACA JUGA: Sejarah Candi Suroponolawean di Adiwerna Tegal, Saksi Peradaban Islam Pertama yang dibawa Bangsa Irak BACA JUGA: Dipercaya Angker dan Kerap Dilarang Ditanam, Berikut 7 Mitos Pohon yang Diduga Jadi Tempat Makhluk HalusSejarah Candi Kuno di Tonjong, Brebes
Reruntuhan candi kuno ditemukan di Desa Galuh Timur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Reruntuhan puing candi yang terdiri batu bata dan batu andesit itu kemudian dijadikan destinasi wisata baru yang banyak dikunjungi wisatawan.
Temuan berawal dari kegiatan inventarisasi bukti sejarah desa yang melibatkan aparat desa dan petugas perhutani serta masyarakat.
Selain puing bangunan candi, di lokasi yang sama ditemukan pula dua arca Dwarapala yang terpenggal kepalanya dan bekas sumur berbentuk segi empat.
BACA JUGA: 8 Kepercayaan Tradisional Jawa dengan Mitos Tertentu Sejak Berabad-abad Lamanya, Pasti Sering Dengar
Bahan dasar bangunan candi kuno itu terbuat dari batu bata merah bukan batu andesit. Sedangkan arca Dwarapala yang ditemukan terbuat dari batu andesit.
Penemuan reruntuhan candi kuno pada Juni 2018 tersebut menunjukkan peta kekuasaan Hindu Klasik di wilayah Jawa Tengah bagian selatan.
Memiliki kemungkinan mempertautkan dengan pengaruh kerajaan di wilayah Pasundan seperti Kerajaan Galuh.