SLAWI, radartegal.id - Pondok Pesantren Babakan Lebaksiu Tegal adalah salah satu lembaga pendidikan Islam tertua dan paling berpengaruh di Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
Didirikan secara resmi pada tahun 1916 oleh KH Mufti bin Salim bin Abdurrahman, pesantren ini telah menjadi mercusuar pendidikan agama Islam dan budaya keislaman di daerah tersebut.
Melalui perjalanan panjangnya, Pondok Pesantren Babakan Lebaksiu telah mengalami berbagai fase perkembangan, yang mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pusat pendidikan Islam yang paling dihormati di Indonesia.
Berikut ini kami telah merangkum tetang pesantren tertua di Tegal yang kami kutip dari nu.or.id dan man1tegal.sch.id. Simak ulasan lebih lanjut berikut ini.
BACA JUGA: Tekan Risiko, Pondok Pesantren Nurul Hikmah Kabupaten Tegal Dapat Layanan Medis Gratis
BACA JUGA: Forum Komunikasi Pondok Pesantren Katalisator Pendidikan Pesantren
Sejarah pendirian pondok pesantren
Pondok Pesantren Babakan Lebaksiu Tegal didirikan pada tahun 1916 M atau 1336 H oleh KH. Mufti bin Salim bin Abdurrahman, seorang ulama kharismatik dari Desa Balapulang, Kabupaten Tegal.
Didirikan dengan tujuan utama menyebarkan ilmu agama dan membentuk generasi yang berakhlak mulia, KH. Mufti bin Salim tidak bekerja sendirian. Beliau mendapat dukungan penuh dari KH. Anwar H. Abdurrokhim, kakak iparnya, yang juga seorang ulama terkemuka.
KH. Mufti bin Salim dan KH. Anwar H. Abdurrokhim menyelenggarakan pengajian dan kegiatan keagamaan lainnya di mushola kecil yang mereka dirikan di ujung selatan Dukuh Babakan.
Dengan tekad dan dedikasi mereka, Pondok Pesantren Babakan Lebaksiu mulai menarik perhatian masyarakat sekitar, menjadi pusat pembelajaran agama Islam yang dihormati.
BACA JUGA: Perpres Pesantren Disahkan Presiden, Ponpes Gelar Syukuran
BACA JUGA: Kemungkinan Ada Klaster Pondok Pesantren, Sekda Tegal: Kita Masih Kesulitan untuk Penelusuran
Periode perkembangan pondok pesantren
- Periode pertama (1916-1935 M)