Masuk ke Sekolah, Jaksa di Kabupaten Tegal Ingatkan Bahaya Praktik Korupsi

Masuk ke Sekolah, Jaksa di Kabupaten Tegal Ingatkan Bahaya Praktik Korupsi

ANTIKORUPSI - Pemberian kaos antikorupsi pada siswa SMPN 1 Bumijawa di sela pelaksanaan program Jaksa Masuk Sekolah.-Hermas Purwadi -

SLAWI, radartegal.com- Membangun budaya antikorupsi di kalangan pelajar, Kejari Kabupaten Tegal masuk ke sekolah.

Langkah tersebut bertepatan dengan momentum peringatan Hari Antikorupsi Sedunia.

Kepala Kejaksaan Negeri ( Kajari ) Kabupaten Tegal Yuriswandi SH MH melalui Kasi Intel merangkap Humas Pradipta Teguh Susanto SH MH  menyatakan, pihaknya terus mengintensifkan program Jaksa Masuk Sekolah (JMS) di satuan pendidikan yang ada di Kabupaten Tegal.

Bertepatan dengan momentum Horkordia, program JMS sempat dilakukan di SMPN 1 Bumijawa.

BACA JUGA: Ditanya Soal Korupsi dan Gratifikasi di Jateng, Ketua DPRD Beberkan Ini Pada Dialog Hakordia 2025

BACA JUGA: Keberadaan Penyuluh Antikorupsi Nasional Didukung Ketua DPRD Jateng Sumanto

"Hari Anti Korupsi Sedunia menjadi momentum global untuk memperkuat gerakan pemberantasan Korupsi, mendorong transparansi, serta meningkatkan kesadaran masyarakat terutama sejak usia pelajar terhadap bahaya praktik koruptif," ujarnya, Rabu 10 Desember 2025.

Menurutnya, peringatan ini tidak hanya menyoroti tindakan hukum dan penindakan, tetapi juga mengajak seluruh elemen bangsa pemerintah, ASN, dunia pendidikan, hingga masyarakat untuk membangun budaya integritas yang lebih kuat.

"Melalui kampanye, edukasi publik, dan berbagai inisiatif pencegahan,  momen ini diharapkan mampu memperkuat komitmen kolektif untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, profesional, dan akuntabel," cetusnya.

Di momentum peringatan Hakordia, Kejari Kabupaten Tegal juga mencatat sejumlah kegiatan penindakan tindak pidana korupsi di wilayah hukum Tegal selama tahun 2025.  

"Di antaranya ada kegiatan penyelidikan sejumlah 2 perkara, penyidikan sejumlah 4 perkara, pra-penuntutan tidak pidana korupsi sejumlah 6 perkara, penuntutan tindak pidana korupsi sejumlah 5 terdakwa dengan pembuktian terhadap kerugian negara," ungkapnya.   

Pihaknya berharap lewat program Jaksa Masuk Sekolah dapat memberikan pemahaman kepada para siswa mengenai pentingnya nilai kejujuran, integritas, dan tanggung jawab sebagai generasi penerus bangsa. 

"Selain itu, sosialisasi ini juga mengenalkan berbagai bentuk tindak pidana korupsi, dampaknya terhadap masa depan bangsa, serta langkah-langkah pencegahan yang dapat dimulai dari lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari," tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber: