Selain itu, pemerintah Indonesia juga mulai mengatur dan memfasilitasi pemberangkatan haji secara lebih terstruktur dan terorganisir.
Era Modern dan Sistem Kuota
Di era modern, ibadah haji masih tetap menjadi perjalanan yang penuh dengan tantangan. Namun dengan dukungan teknologi dan regulasi yang lebih baik, prosesnya menjadi lebih teratur.
Pemerintah Indonesia, melalui Kementerian Agama, telah mengimplementasikan sistem kuota haji untuk mengatur jumlah jamaah yang berangkat setiap tahunnya. Sistem ini diterapkan untuk memastikan bahwa pelaksanaan ibadah haji bisa berjalan dengan lancar dan tertib, mengingat jumlah penduduk Muslim Indonesia yang sangat besar.
Selain itu, teknologi digital juga mulai diterapkan dalam berbagai aspek perjalanan haji, mulai dari pendaftaran, pembayaran, hingga informasi terkait pelaksanaan ibadah.
Calon jamaah haji sekarang dapat mengakses informasi secara lebih mudah dan cepat melalui aplikasi dan website resmi yang disediakan oleh pemerintah.
BACA JUGA: 83.669 Jemaah Haji Tiba di Tanah Air, yang Wafat 649 Orang
Perjalanan ibadah haji bagi orang Indonesia telah mengalami perubahan yang signifikan dari masa ke masa. Dari perjalanan panjang dan berbahaya menggunakan kapal layar hingga penerbangan cepat dengan pesawat terbang, semua ini menunjukkan betapa besar perubahan yang terjadi berkat perkembangan teknologi dan regulasi pemerintah.
Kesimpulan
Sejarah mencatat berbagai versi tentang siapa orang pribumi pertama yang menunaikan ibadah haji, Kini, dengan sistem yang lebih baik dan teknologi yang semakin canggih, ibadah haji menjadi lebih mudah diakses oleh lebih banyak orang.
Demikian informasi tentang orang pribumi pertama yang naik haji. Temukan banyak informasi menarik lainnya, hanya di radartegal.disway.id. Semoga bermanfaat.