Namun, kisah Bratalegawa bukanlah satu-satunya versi mengenai sejarah orang Indonesia pertama yang menunaikan ibadah haji. M. Shaleh Putuhena dalam tulisannya menyatakan bahwa orang Indonesia telah melaksanakan ibadah haji sejak abad ke-16.
Sementara itu, sejarawan Martin van Bruinessen menyebutkan bahwa ibadah haji mulai dilaksanakan oleh orang Indonesia pada abad ke-17.
Van Bruinessen menjelaskan bahwa pada masa itu, moda transportasi yang digunakan untuk menuju Mekkah adalah kapal layar. Perjalanan dengan kapal layar sangat bergantung pada kondisi cuaca dan angin, dan kapal yang digunakan biasanya bukanlah kapal penumpang.
Melainkan kapal dagang yang sering kali berlabuh di Indonesia. Para calon jamaah haji harus berpindah dari satu kapal ke kapal lainnya, yang menambah kesulitan perjalanan mereka.
BACA JUGA: Bus Sempat Bocor, Jemaah Calon Haji Kota Tegal Tetap Terbang ke Tanah Suci Besok
BACA JUGA: Dini Hari Nanti, 202 Jemaah Calon Haji Kota Tegal Diberangkatkan
Perjalanan Haji dari Aceh
Orang-orang dari berbagai daerah di Indonesia biasanya akan berlayar menuju Aceh, yang merupakan pelabuhan paling ujung di Indonesia. Di Aceh, mereka menunggu kapal yang akan menuju India.
Dari India, mereka kemudian melanjutkan perjalanan ke Yaman atau langsung ke Jeddah, Arab Saudi. Proses ini membutuhkan waktu yang lama dan penuh dengan ketidakpastian.
Seiring berjalannya waktu, perkembangan teknologi membawa perubahan besar dalam moda transportasi untuk ibadah haji. Kapal layar akhirnya digantikan oleh kapal uap pada abad ke-19, yang membuat perjalanan lebih cepat dan lebih nyaman. Meskipun demikian, biaya dan waktu yang dibutuhkan masih tetap menjadi tantangan besar.
BACA JUGA: Menjelang Iduladha, Jemaah Calon Haji Asal Kota Tegal di Tanah Suci Mekkah Dikabarkan Sehat
BACA JUGA: Ada Pembatasan Usia, 104 Jamaah Calon Haji Kota Tegal Batal Berangkat Tahun Ini
Perubahan Transportasi dan Teknologi
Memasuki abad ke-20, pesawat terbang mulai digunakan untuk mengangkut jamaah haji dari Indonesia ke Arab Saudi. Ini adalah sebuah revolusi dalam perjalanan ibadah haji karena pesawat terbang secara signifikan mengurangi waktu perjalanan yang sebelumnya bisa memakan waktu berbulan-bulan menjadi hanya beberapa jam.