Sejarah Gedung Kantor Pos Kota Tegal, Saksi Bisu Ambisi Deandles Bangun Jalan Anyer-Penarukan

Minggu 16-06-2024,16:18 WIB
Reporter : Yanuar Eko Bahari
Editor : Teguh Mujiarto

TEGAL, radartegal.id- Kota Tegal yang dikenal dengan julukan bahari ini memang tak lekang dari cerita sejarah pada zaman kolonian belanda dan jepang. Beberapa Gedung di kota Tegal turut menjadi bukti, salah satunya sejarah gedung kantor pos Tegal.

Sejarah kantor pos Tegal menjadi saksi bisu peristiwa tragis masyarakat pribumi yang dipaksa kerja rodi pada zaman penjajahan kolonial Belanda. Gedung kantor pos yang bertepatan di Jalan Proklamasi, merupakan saksi bisu era kolonial Belanda dan perkembangan layanan pos di Indonesia.

Gedung yang memiliki luas 659 meter dan panjang 30 meter di dirikan pada tahun 1930 ini, menjadi  saksi nyata perpaduan arsitektur kolonial yang megah dengan kearifan lokal. Sejarah Gedung kantor pos Tegal dahulu difungsikan sebagai markas Angkatan laut Belanda sebelum akhirnya diserahkan kepada Perusahaan Telepon dan Telegram (PTT) pada tahun 1954. 

Ingin tahu lebih lanjut mengenai sejarah Gedung kantor pos Tegal yang menjadi saksi bisu kisah tragis masyarakat pribumi dan menjadi markas Angkatan laut Belanda. Simak sampai selesai.

BACA JUGA: Sejarah Goa Jepang di Kaligua Brebes, Menyimpan Kisah Pembantaian Masyarakat Pribumi

BACA JUGA: Sejarah Tari Topeng Endel Tegal, Sudah Ada Sejak Zaman Majapahit sebagai Simbol Penobatan Raja

Sejarah Gedung Kantor Pos Kota Tegal 

                                              

Jalan Raya Anyer-Panarukan yang pembangunannya dilakukan di era Gubenur Herman Willem Daendels. Jalan yang menghubungkan ujung barat dan timur Pulau Jawa ini juga disebut sebagai Jalan Raya Pos. Pada awal pembangunannya memang diproyeksikan untuk memperlancar arus pengiriman surat menyurat atau pos.

Salah satunya adalah Kantor Pos di Kota Tegal, yang kini berlokasi di Jalan Proklamasi. Menurut sejarahnya pelayanan pos dan telegraf di buka pada awal abad ke-20 dengan dibangunnya kantor Post Telegraafend Telefoon Dienst tahun 1930.

Daendels memerintahkan secara langsung untuk dibangunnya gedung pos dan telegraf di Kota Tegal. Layanan Kantor Pos Tegal saat itu dapat menjangkau wilayah Brebes, Tegal hingga Pemalang. Secara arsitektur mempunyai ciri khas bangunan perkantoran era kolonial yakni monumental dan menyesuaikan dengan kondisi setempat.

Gedung Pos Tegal memiliki luas bangunan 659 meter, dengan panjang bangunan 30 meter, lebar bangunan 20 meter dan tinggi bangunan 7 meter. Bangunan ini pernah mengalami fungsi sebagai markas Angkatan Laut dan tahun 1954.

BACA JUGA: Sejarah Pangeran Purbaya Kalisoka Tegal, Putra Raja Mataram yang Berperan Besar Syiarkan Islam

BACA JUGA: 5 Smartphone Termurah dan Terbaru 2024, Ada yang Tawarkan Chipset Kelas Menengah Terbaru

Kemudian diserahkan kepada Perusahaan Telepon dan Telegram (PTT untuk difungsikan kembali sebagai kantor pos dan telegraf. Hingga pada akhirnya menjadi bagian aset dari PT Pos Indonesia hingga saat ini masih beroperasi.

Kategori :