Minuman yang disajikan di sini pun memiliki keunikan tersendiri, yakni teh racikan khusus dari teh Gopek, yang langsung didapat dari pabriknya.
BACA JUGA: Sejarah Soto Tauco Tegal, Warisan Kuliner yang Menyatukan Etnis China dan Jawa
BACA JUGA: Sejarah Terciptanya Nasi Lengko yang Lezat, Kuliner Legendaris Tegal yang Belum Banyak Diketahui
Perubahan Lokasi
Perjalanan panjang Warung Pi'an tidak lepas dari berbagai tantangan, termasuk perubahan lokasi. Awalnya, sejak berdiri pada tahun 1926 hingga tahun 2020, warung ini berlokasi di Jalan Kolonel Sudiarto, dekat dengan stasiun kereta api Kota Tegal.
Namun, pada tahun 2020, tanah tempat warung tersebut berdiri tergusur oleh PT KAI dan Pemkot Tegal. Akibatnya, Warung Pi'an harus pindah ke lokasi baru di Ruko Dwika, Jalan Kolonel Sudiarto, yang berjarak sekitar 200 meter dari lokasi sebelumnya, tepat di sebelah Makam Panggung Tegal.
Warisan Kuliner
Meski mengalami berbagai perubahan dan tantangan, Warung Pi'an tetap menjadi destinasi kuliner favorit bagi warga Tegal dan wisatawan. Kunci keberhasilan warung ini terletak pada konsistensi rasa dan kualitas bahan-bahan yang digunakan.
Pengelola Warung Pi'an Budi Santoso dan Budi Raharjo, terus berusaha mempertahankan resep asli dan cara memasak tradisional yang diwariskan oleh pendahulunya.
Selain itu, Warung Pi'an juga aktif mengikuti perkembangan tren kuliner dan menjaga interaksi dengan pelanggan melalui media sosial. Upaya ini tidak hanya mempertahankan pelanggan lama tetapi juga menarik minat generasi muda yang ingin menikmati kuliner tradisional dengan nuansa kekinian.
BACA JUGA: Ragam Kuliner Tegal Bikin Ngiler, Suguhkan Keanekaragaman Rasa yang Menggoda
Warung Pi'an dan Kontribusinya
Keberadaan Warung Pi'an tidak hanya memberikan dampak positif bagi dunia kuliner, tetapi juga bagi perekonomian lokal. Warung ini menyediakan lapangan pekerjaan bagi warga sekitar dan berkontribusi dalam mempromosikan pariwisata Tegal.