Tari Topeng Endel hanya dapat dibawakan oleh penari Wanita dengan menggunakan topeng yang berwujud wanita cantik, berwajah putih, dan murah senyum. Tari topeng endel biasanya diiringi oleh gending lancaran ombak banyu laras slendro mayuro.
BACA JUGA: Sejarah Desa Semedo di Tegal, Bukti Peradaban Zaman Purba Ada di Indonesia
Desa pelestari tari topeng endel
Sampai saat ini, Tari Topeng Endel masih dapat ditemukan di desa Slarang Lor, kecamatan Dukuhwaru, kabupaten Tegal. Namun, perkembangannya sangat lambat.
Penyebabnya karena semakin sedikit penggemar terutama pada generasi muda sebagai genarasi penerus. Selain itu, berkurangnya para pakar seni tari ini dikarenakan sudah tua atau karena meninggal.
Tari Topeng Endel ini cukup terkenal, baik di lingkungan masyarakat kabupaten Tegal maupun daerah lainnya. Bahkan pada tahun 2010, Tari Topeng Endel pernah mendapatkan Rekor Muri dengan peserta pertunjukan tari sebanyak 1700 penari, saat ulang tahun Kabupaten Tegal yang ke- 470 di lapangan pemkab Tegal.
BACA JUGA: Dipelopori 3 Desa, Sejarah Warteg di Tegal Ternyata Berasal dari Sistem Tanam Paksa Oleh Belanda
Kesimpulan
Sejarah tari topeng endel di Tegal belum banyak yang bisa kita ketahui, mengingat dengan penuturan dari berbagai pihak yang simpang siur. Namun menurut kebanyakan masyarakat tari ini sudah digunakan sejaka zaman majapahit sebagai tarian penobatan raja serta berciri khas genit atau lenjeh dalam tariannya.
Demikian informasi mengenai sejarah tari topeng endel Tegal. Semoga bermanfaat.