Optimalkan Produksi Perikanan di Brebes, Dinas Perikanan Terapkan Rositampan

Minggu 09-06-2024,16:00 WIB
Reporter : Dedi Sulastro
Editor : Khikmah Wati

BREBES, radartegal.id - Guna memaksimalkan produksi perikanan di Brebes, Dinas Perikanan setempat bakal menerapkan Ronda Irigasi Tambak Pantura (Rositampan). Sebab, saat ini tata kelola pemeliharaan saluran tambak di daerah pantura tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan.

Seperti diketahui, hingga saat ini saluran tambak di jalur Pantura Brebes banyak yang rusak dan degradasi lingkungan pesisir sehingga mempengaruhi produksi perikanan di Brebes. Padahal, sektor perikanan menjadi salah satu potensi unggulan di Kabupaten Brebes.

Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Brebes Moh Zuhdan Fanani usau melaunching Ronda Irigasi Tambak Pantura (Rositampan) melalui Jaga Saluran Tambak Online dalam Upaya Peningkatan Produksi Perikanan di Brebes, di area tambak Kelompok Pengguna Saluran Tambak (KPST) Jogo Kalen Desa Sawojajar Kecamatan Wanasari.

“Rositampan ini merupakan ide aksi perubahan akibat belum adanya tata kelola pemeliharaan saluran tambak di Kabupaten Brebes,” ujarnya.

BACA JUGA: Genjot Sektor Perikanan, Mahasiswa KKN di Tegal Inisiasi Budidaya Ikan Melalui Tebar Benih Lele

BACA JUGA: Keren Nih! Pelabuhan Kluwut Brebes Bakal Jadi Pangkalan Perikanan Terukur

Launchingnya Rositampan, kata dia, merupakan salah satu tahapan dari Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Brebes Tahun 2024. Hal ini tentunya berkaitan dengan peningkatan produksi perikanan di Brebes.

Data Dinas Perikanan Kabupaten Brebes tahun 2023, jumlah saluran tambak di Kabupaten Brebes sepanjang 211 Km.  Sebagian besar saluran irigasi tambak di Kabupaten Brebes dalam kondisi rusak sebanyak 77,24 persen. Sementara, tambak dalam kondisi sedang 8,57 persen dan dalam kondisi baik 14,19 persen. 

“Ini menunjukkan bukti bahwa isu strategis masih rendahnya tata kelola saluran irigasi tambak oleh Kelompok Pembudidaya Ikan menjadi isu yang sangat mendesak untuk dicarikan solusi pemecahan masalahnya. Kondisi inilah yang membuat kami terdorong melakukan aksi perubahan dengan ronda irigasi saluran tambak ini,” terangnya.

Lebih lanjut, kata dia, output dari program tersebut yakni bakal mengimplementasikan pemeliharaan saluran tambak secara partisipatif. Kemudian, terwujudnya data base dan peta jaringan saluran tambak yang selama ini belum dimiliki.

BACA JUGA: Harga Sedang Anjlok, Dinas Perikanan Beri Saran Ini ke Petani Garam

BACA JUGA: SPPI Gelar Promosi Kerja, IMCAA Pemalang Minta Polri Serius Tangani TPPO Sektor Perikanan

Dengan aksi perubahan untuk peningkatan produksi perikanan di Brebes ini, selanjutnya, pemberdayaan Kelompok Pembudidaya Ikan, peningkatan kapasitas dan penguatan kelembagaan kelompok dalam mengelola saluran tambak dapat terwujud. 

“Aksi ini didampingi oleh Tim Rositampan yang terdiri dari Petugas Dinas, Petugas Teknis serta anggota Kelompok Pembudidaya Ikan itu sendiri. Menjanjikan kelompok mampu melakukan identifikasi serta merencanakan sampai dengan operasionalisasi dan pemeliharaan saluran tambak yang ada di kawasan tambaknya,” terangnya.

Kategori :