Didirikan Lebih dari 3 Abad Lalu, Klenteng Tek Hay Kiong Tegal Kini Jadi Pusat Kegiatan Tionghoa

Minggu 02-06-2024,06:15 WIB
Reporter : Yanuar Eko Bahari
Editor : Zuhlifar Arrisandy

Asal usul perubahan nama dan restorasi

Klenteng ini didirikan pada zaman Dinasti Qing dan mengalami pemugaran pada tahun 1837 oleh Kapiten Tan Koen Hway bersama warga setempat.

Dalam sejarahnya, kelenteng ini memiliki nama asli Klenteng Cin Jin Bio atau Zhen Ren Miao, sebelum kemudian diubah menjadi Klenteng Tek Hay Kiong Tegal.

Oleh karena itu, Klenteng Tek Hay Kiong diartikan sebagai tempat ibadah lautan kebijaksanaan, yang menjadi kediaman Kongco Tek Hay Cin Jin.

Menurut Chen Li Wei Dao Chang atau Pendeta Chen Li Wei mengatakan, Kelenteng Tek Hay Kiong dalam catatan, dibangun oleh kapitan pertama di Tegal bernama Souw Pek Gwan, pada 1760.

BACA JUGA: Berdiri Sejak Tahun 1931, Begini Sejarah Berdirinya Bangunan Waterleideng Tegal

BACA JUGA: 5 Bangunan Bersejarah di Jawa Tengah, Salah Satunya Menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO

Hal itu juga tertulis dalam catatan penelitian Claudine Salmon, seorang sinolog senior berkebangsaan Perancis.  Saat itu namanya masih Kelenteng Cin Jin Bio.

"Dari awal tempatnya di sini."

"Dewa yang dipuja dari awal juga masih sama Kongco Tek Hay Cin Jin atau dikenal dengan nama Kwee Lak Kwa," Ujar Chen Li Wei Dao Chang.

Sebagai pusat kegiatan Tionghoa

Selain mempunyai sejarah, Kelenteng Tek Hay Kiong dari masa ke masa selalu menjadi pusat segala kegiatan bagi warga keturunan Tionghoa di Tegal. 

Tidak hanya berfungsi sebagai tempat peribadatan.  Termasuk tempat untuk menyalurkan kegiatan sosial dan berinteraksi.

Selain itu sejak dulu warga dan semua organisasi masyarakat Tionghoa selalu dipusatkan dan terkoordinir di kelenteng. 

Kategori :