Lalu, tempat tersebut kemudian dinamakan pemandian air panas Guci oleh masyarakat. Pemandian air panas ini memiliki dua pancuran yang cukup legendaris, yaitu pancuran 13 dan pancuran tujuh.
Air yang mengalir keluar dari kedua pancuran tersebut, dipercaya masyarakat dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Misalnya, rematik hingga penyakit-penyakit kulit lainnya.
BACA JUGA: Pamali, Ini 5 Mitos Jawa yang Masih Dipercaya Masyarakat hingga Sekarang
Terdapat mitos pemandian air panas Guci dari pancuran 13 yang dapat katanya memberikan tuah dan kesehatan bagi yang mandi. Adapun mitos lain yang beredar di masyarakat adalah bahwa gua sumber mata air panas merupakan daerah kekuasaan dayang Nyai Roro Kidul.
Yang memang bertugas di wilayah sungai sebelah utara Gunung Slamet atau lebih dikenal dengan Kaligung. Konon, dayang Nyai Roro Kidul bernama Nyai Rantansari yang berwujud naga.
Maka, di pancuran 13 tersebut dibuat patung naga untuk mengingatkan akan adanya sebuah mistis di kawasan objek wisata tersebut. Masyarakat juga percaya jika mandi di tempat tersebut pada hari tertentu, yaitu malam Jumat Kliwon, maka hajat mereka akan terkabul.
Karena itu, pemandian air panas ini sering ramai dikunjungi setiap malam Jumat Kliwon. Selain itu, ada juga sebuah air terjun dengan air dingin bernama air terjun Jedor.
BACA JUGA:5 Mitos Popoler di Tulungagung, Ada Danau yang Dihuni Makhluk Tak Kasat Mata
Mengapa dinamakan begitu, karena dulu tempat di sekitar air terjun adalah milik seorang lurah yang bernama lurah Jedor. Dan air terjun tersebut memiliki tinggi kurang lebih 15 meter.
Itulah legenda dan mitos pemandian air panas Guci di Tegal yang masih terus dipercaya hingga sekarang. Meskipun terdapat sebuah mistisnya, namun pemandian air panas ini tidak pernah sepi pengunjung.
Guci memang menjadi wisata andalan masyarakat Tegal yang ingin berlibur di kota sendiri. Selain menawarkan pemandangan yang bagus dan indah, wisata ini juga memiliki harga yang terjangkau.