Mitos Candi Gedong Songo di Semarang, Versi Lain Rama vs Dasamuka Saat Merebutkan Dewi Shinta

Rabu 29-05-2024,06:00 WIB
Reporter : Yanuar Eko Bahari
Editor : Zuhlifar Arrisandy

Berbagai patung dewa ada di sini, seperi Syiwa Mahaguru, Syiwa Mahadewa, Syiwa Mahakala, Durgamahesasuramardhani, dan Ganesya, sebagai bangunan pemujaan umat Hindu. Lingga dan Yoni yang merupakan ciri khas candi Hindu di Indonesia juga ditemukan. 

 

Konon Gunung Ungaran, yang jadi tempat Candi Gedong Songo berada digunakan oleh Hanoman untuk menimbun Dasamuka dalam perang besar memperebutkan Dewi Sinta. 

Seperti diketahui dalam cerita pewayangan Ramayana yang tersohor itu, Dasamuka telah menculik Dewi Sinta dari sisi Rama, suaminya. 

Guna merebut Sinta kembali, pecahlah perang besar Dasamuka dengan bala tentara raksasanya melawan Rama yang dibantu pasukan kera pimpinan Hanoman. Syahdan dalam perang tersebut, Dasamuka yang sakti tak bisa mati kendati dirajam berbagai senjata oleh Rama.

BACA JUGA: 5 Bangunan Bersejarah di Jawa Tengah, Salah Satunya Menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO

 

BACA JUGA: Mitos pada Zaman Jayabaya yang Ramalannya Masih Dipercaya Sampai Hari Ini

Fakta menarik

 

1. Candi Bercorak Hindu 

Candi ini awalnya ditemukan oleh Loten pada tahun 1740. Kemudian seorang bangsawan Inggris bernama Raffles menemukan tujuh candi pada tahun 1804, yang ia sebut sebagai Gedong Pitu. Candi-candi tersebut merupakan warisan budaya Hindu dari zaman Wangsa Syailendra abad ke-9 (927 Masehi).

2. Diyakini Tempat Tinggal Para Dewa 

Fakta menarik dari mitos candi gedong songo selanjutnya yang berada di lereng Gunung Ungaran memiliki makna yang lebih dalam daripada sekadar letaknya. 

Sejak zaman dahulu, umat Hindu meyakini bahwa gunung tersebut adalah kediaman para dewa dan dianggap sebagai lokasi suci tempat persembahan kepada leluhur roh mereka. Oleh karena itu, candi ini sering digunakan sebagai tempat ibadah bagi umat Hindu.

Kategori :