Pemprov Jateng Teken Kerja Sama dengan UNESCO-IHE Institute for Water Education di WWF Bali 2024

Kamis 23-05-2024,15:20 WIB
Reporter : Khikmah Wati
Editor : Khikmah Wati

Meski demikian, lanjut Nana, penanganan masalah-masalah tersebut tidak bisa dilakukan oleh Pemprov Jateng sendiri. Namun butuh kolaborasi dengan berbagai pihak. 

Nana Sudjana mengatakan, penekanan dalam kerja sama dengan UNESCO-IHE ini adalah untuk meningkatkan kapasitas pegawai Pemprov Jateng, dalam hal penanganan ataupun pengelolaan air. 

“Pengelolaan air ini, khususnya terkait dengan permasalahan-permasalahan yang dihadapi, seperti banjir, rob, dan kekeringan,” kata Nana usai melakukan penandatanganan. 

Nana memandang kerja sama dengan UNESCO-IHE ini diperlukan karena hingga kini Jawa Tengah masih mengalami masalah pengelolaan air. Masalah yang kerap terjadi antara lain banjir, kekeringan pada musim kemarau, hingga rob di pesisir pantai utara Jawa. 

Pada musim kemarau tahun 2023, sebanyak 32 kabupaten/kota dilaporkan mengalami kekeringan. Sehingga, Pemprov Jateng menyalurkan sebanyak 33.060.300 liter air bersih. (*)

Kategori :