Viral Dugaan Kekerasan pada Siswi SMP di Kota Tegal, Sekolah Diminta Segera Bertindak

Senin 20-05-2024,16:00 WIB
Reporter : Agus Wibowo
Editor : Khikmah Wati

KOTA TEGAL, Radartegal.ID- Dugaan kekerasan pada siswi SMP di Kota Tegal tengah menjadi sorotan. Meski kejadian itu berlangsung di luar jam belajar, sekolah tetap diminta bertindak.

Aksi dugaan kekerasan pada siswi SMP di Kota Tegal diketahui terjadi di malam hari. Hal ini sesuai video viral yang beredar luas di masyarakat.

Pihak sekolah diminta untuk segera menyelesaikan dugaan kekerasan pada siswi SMP di Kota Tegal tersebut. Sekolah juga diminta segera mengundang orang tua murid termasuk anak-anak yang terlibat aksi tersebut. 

Hal ini seperti disampaikan Kepala Bidang Pendidikan Dasar (Dikdas) Disdikbud Kota Tegal Singgih, Senin, 20 Mei 2024.

BACA JUGA: Viral! Video Siswi SMP di Kota Tegal Diduga Jadi Korban Kekerasan Adik Kelas

BACA JUGA: Viral! SPG Dealer Honda Bogor Dipecat usai Viral Tertawakan Ibu-ibu di Bioskop, Pihak Manajemen Bilang Begini

"Ya kami sudah berkordinasi dengan pihak sekolah, agar bisa memastikan siapa saja anak-anak yang terlibat. Sebab informasi yang masuk, untuk korban kekerasan adalah siswi kelas IX, sedangkan mereka yang mengeroyok adalah siswi kelas VII dan VIII, " kata Singgih.

Kasus dugaan kekerasan pada siswi SMP di Kota Tegal ini akan menjadi pengalaman pahit bagi lingkungan pendidikan di Kota Tegal. 

"Ya kami juga dalam waktu dekat segera mengumpulkan teman-teman KS (Kepala sekolah) SD- SMP untuk bisa melakukan edukasi agar mereka bisa melakukan antisipasi agar kejadian itu tidak terulang kembali. Apalagi sebentar lagi, akan ada penerimaan raport hingga tahun ajaran baru, " terangnya.

Terkait kasus dugaan kekerasan pada siswi SMP di Kota Tegal, pemanggilan dilakukan pada yang terlibat termasuk orang tuanya agar bisa dilakukan pembinaan. Sekaligus menyelesaikan perkara yang videonya viral. 

BACA JUGA: Hadir di Apel Kesiagaan, Pj Walikota Tegal: Pecegahan Kekerasan di Sekolah Tanggung Jawab Bersama

BACA JUGA: Rumah Perempuan dan Anak Kabupaten Tegal Kampanye Stop Kekerasan yang Makin Marak

"Kami juga meminta kepada kepala sekolah, agar anak-anak yang terlibat tetap harus mendapatkan haknya yakni belajar. Sedangkan atas kesalahan itu, wajib dilakukan pembinaan agar lebih baik," jelasnya. 

Apalagi mereka (para pelaku kekerasan) masih kategori anak-anak yang tentunya masih memiliki masa depan yang panjang. 

"Makanya meski kejadian bukan di jam belajar, termasuk kejadiannya juga di luar lingkungan sekolah, namun kami berharap sekolah ikut bertanggungjawab dengan adanya kejadian ini. Sekolah juga diharapkan mampu menyelesaikan persoalan ini, " tambah Singgih. 

Kategori :