Berbahaya! Jembatan Kalierang Cilongok Tegal Berlubang, Begini Respon DPUPR

Minggu 28-04-2024,17:20 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Khikmah Wati

RADAR TEGAL - Dibangun pada zaman Belanda, Jembatan Kalierang Cilongok Tegal berlubang dan berbahaya. Kondisi jembatan yang berada di Kecamatan Balapulang itu sangat memprihatinkan.

Kendati pondasi Jembatan Kalierang Cilongok Tegal sedang diperbaiki, alas jembatan masih berlubang. Menurut Mubin, 43 tahun, salah satu warga setempat, sepertinya perbaikan fokus pada pondasi. 

Sedangkan alas Jembatan Kalierang Cilongok Tegal yang sangat vital, belum ada penanganan. Dia berharap, alas jembatan yang sudah berlubang supaya secepatnya ditambal. 

Sehingga tidak membahayakan bagi pengendara roda dua. Dikhawatirkan, saat turun hujan, lubang jembatan akan semakin lebar dan tentunya mengancam keselamatan pengendara.

BACA JUGA: Dianggarkan Rp2,87 Miliar, Jembatan Kalierang Cilongok Kabupaten Tegal yang Keropos Segera Diperbaiki

"Ini yang saya khawatirkan, barangkali ada pengendara yang tidak melihat ada lubang di situ. Sangat membahayakan," cetusnya, Minggu, 28 April 2024.

Masyarakat diminta waspada karena kontruksi Jembatan Kalierang Cilongok Tegal sudah rapuh. Warga Desa Cilongok itu menuturkan, kerusakan jembatan tersebut sebenarnya sudah lama. 

Selain di alas jembatan berlubang, pondasinya juga sudah lapuk. Bahkan beberapa waktu lalu pernah longsor dan jembatan nyaris ambruk.

"Alhamdulillah saat ini pondasi jembatan sedang diperbaiki oleh DPUPR," kata Mubin.

BACA JUGA: Rusak dan Rawan Ambruk, Jembatan Kalierang Tegal Tak Tersentuh Perbaikan Sejak 10 Tahun Lalu

Terpisah, Kepala DPUPR Kabupaten Tegal Teguh Dwijanto Rahardjo membenarkan jika alas Jembatan Kalierang Cilongok Tegal sudah berlubang. Meski begitu, pihaknya siap akan segera memperbaikinya.

"Untuk perbaikan lubang jembatan, kita sudah ada anggarannya. Nanti pakai anggaran pemeliharaan sebesar Rp 100 juta," kata Teguh.

Sedangkan untuk perbaikan pondasi, lanjut Teguh, menggunakan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sekitar Rp1 miliar. 

Kategori :