Per yang sudah aus, bagaikan pegas yang kehilangan kekuatannya, juga menjadi faktor lain. Tak hanya itu, komponen suspensi yang bengkok akibat benturan keras pun dapat membuat pergerakan suspensi terhambat.
Gejala:
- Suspensi terasa sangat keras saat melewati jalan berlubang, bagaikan tubuh yang terguncang di atas kereta kuda tua.
- Handling motor terasa kaku dan tidak nyaman.
- Ban motor mudah kehilangan traksi, bagaikan kaki yang terpeleset di atas es licin.
Solusi:
Periksa oli suspensi dan pastikan sesuai dengan spesifikasi motor, bagaikan memilih obat yang tepat untuk penyakit. Jika oli sudah kotor atau ketinggiannya tidak tepat, segera lakukan ganti oli.
BACA JUGA: Jangan Abaikan Ini! Tips Mencegah Rem Blong untuk Keselamatan Berkendara
Bila perlu, ganti per suspensi dengan yang baru, bagaikan mengganti ban mobil yang sudah usang. Jika terdapat komponen suspensi yang bengkok, segera bawa motor ke bengkel untuk diperbaiki, bagaikan membawa mobil ke bengkel ketok magic.
3. Suspensi terlalu empuk
Terlalu empuk juga merupakan kerusakan suspensi motor yang dapat membahayakan keselamatan pengendara. Motor terasa limbung saat bermanuver atau di kecepatan tinggi, dan handling menjadi tidak stabil, bagaikan penari balet yang kehilangan keseimbangan. Penyebab utama dari suspensi yang terlalu empuk antara lain:
- Oli suspensi yang terlalu encer.
- Per yang lemah, seperti otot yang tak mampu menahan beban.
- Kebocoran gas pada suspensi belakang (untuk suspensi tabung).
Gejala:
- Suspensi terasa sangat empuk saat melewati jalan berlubang.
- Handling motor terasa limbung dan tidak stabil.
- Ban motor mudah selip saat bermanuver atau di kecepatan tinggi.
BACA JUGA: Perbandingan Performa Kaliper Radial dan Axial, Adu Kekuatan Pengereman yang Lebih Mendalam
Solusi:
Periksa oli suspensi dan pastikan sesuai dengan spesifikasi motor, bagaikan memilih obat yang tepat untuk penyakit. Jika oli sudah kotor atau ketinggiannya tidak tepat, segera lakukan ganti oli. Bila perlu, ganti per suspensi dengan yang baru, bagaikan mengganti ban mobil yang sudah usang.
Untuk suspensi belakang dengan tabung, periksa kebocoran gas dan segera lakukan perbaikan jika diperlukan, bagaikan menambal ban yang bocor.
4. Bunyi berdecit
Bunyi berdecit pada suspensi dapat disebabkan oleh beberapa hal, bagaikan suara gesekan yang tak menyenangkan. Kotoran dan debu yang menumpuk pada komponen suspensi, bagaikan debu yang menempel di kaca jendela, dapat menyebabkan bunyi berdecit saat suspensi bergerak.
Bush yang aus, bagaikan ban mobil yang sudah tipis, juga akan menghasilkan bunyi berdecit saat suspensi bergerak. Tak hanya itu, bearing yang rusak pada suspensi depan atau belakang pun dapat menghasilkan bunyi berdecit, bagaikan roda gigi yang sudah usang.