RADAR TEGAL - Oli bagaikan darah bagi kehidupan mesin motor. Fungsinya yang vital dalam melumasi, mendinginkan, dan membersihkan kotoran menjadikannya komponen krusial untuk menjaga performa dan keawetan kendaraan kesayanganmu. Memilih oli motorpun tak boleh sembarangan.
Memilih oli motor yang tepat merupakan langkah awal yang krusial. Salah satu faktor penting yang tak boleh dilewatkan adalah kapasitas CC mesin.
Sebagian orang memilih oli motor tak sesuai dengan kapasitas CC mesinnya. Contohnya mesin ber-CC kecil menggunakan oli dengan volume yang tinggi.
Hal ini dapat mengakibatkan kerusakan pada mesin. Karenanya kai telah merangkumkan tips memilih oli motor yang sesuai dengan kapaitas mesin itu sendiri.
BACA JUGA: Risiko Telat Ganti Oli Motor, Cewek Harus Tahu karena Harga Servis tak Semurah Harga Seblak
Mengapa kapasitas CC mesin penting dalam memilih oli?
Kapasitas CC atau Cubic Centimeter merupakan satuan untuk mengukur volume ruang bakar pada mesin motor. Semakin besar CC mesin, maka semakin besar pula volume ruang bakar dan komponen-komponen di dalamnya. Hal ini secara langsung memengaruhi kebutuhan oli. Mesin dengan CC besar membutuhkan oli yang lebih banyak dibandingkan mesin dengan CC kecil.
Alasannya, mesin CC besar memiliki komponen yang lebih besar dan bergerak lebih cepat, sehingga gesekan dan panas yang dihasilkan pun lebih tinggi. Oli yang lebih banyak diperlukan untuk memastikan seluruh komponen terlumasi dengan baik, temperatur mesin terjaga, dan terhindar dari keausan dini.
Memilih 0li yang tepat berdasarkan kapasitas CC
Berikut panduan memilih oli motor berdasarkan kapasitas CC yang bisa kamu jadikan acuan:
Motor Bebek dan Matic:
- 50-100 CC: Gunakan oli SAE 10W-30 atau 10W-40 dengan volume 0.6 - 0.8 liter.
- 110-150 CC: Gunakan oli SAE 10W-30 atau 10W-40 dengan volume 0.8 - 1 liter.
- 150-250 CC: Gunakan oli SAE 10W-40 atau 15W-50 dengan volume 1 - 1.2 liter.
Motor Sport:
- 150-250 CC: Gunakan oli SAE 10W-40 atau 15W-50 dengan volume 1 - 1.2 liter.
- 250-500 CC: Gunakan oli SAE 15W-50 atau 20W-50 dengan volume 1.2 - 1.5 liter.
- 500 CC ke atas: Gunakan oli full sintetis SAE 10W-60 atau 15W-60 dengan volume 1.5 - 2 liter.
BACA JUGA: 6 Oli Mesin Terbaik untuk Avanza agar Performanya Optimal dan Awet Beserta Keunggulannya
Tips Tambahan untuk Memilih Oli Motor yang Tepat:
- Percayakan pada buku panduan pemilik: Selalu ikuti rekomendasi oli yang terdapat pada buku panduan pemilik kendaraanmu. Biasanya, pabrikan telah melakukan riset dan pengujian menyeluruh untuk menentukan oli yang paling optimal bagi mesin motor mereka.
Perhatikan Tingkat Kekentalan Oli (SAE) dan API Service:
- SAE (Society of Automotive Engineers): Angka pada kode SAE menunjukkan tingkat kekentalan oli. Semakin tinggi angkanya, semakin kental olinya. Pilih oli dengan tingkat kekentalan yang sesuai dengan iklim dan kondisi penggunaan motor.
- API Service: Kode API Service menunjukkan performa oli untuk jenis mesin tertentu. Pilih oli dengan API Service yang sesuai dengan tahun pembuatan dan teknologi mesin motor.
- Gunakan oli berkualitas tinggi: Pilihlah oli dari merek terpercaya yang menggunakan bahan dasar berkualitas tinggi dan telah teruji secara laboratorium. Hindari oli abal-abal yang berpotensi merusak mesin.
- Ganti oli secara berkala: Patuhi interval ganti oli yang dianjurkan oleh pabrikan, biasanya setiap 2.000 - 4.000 km. Ganti oli secara berkala membantu menjaga performa mesin dan mencegah kerusakan akibat oli yang sudah jenuh.