Tradisi ini memiliki dua jenis:
- Prepegan Cilik: Dilakukan dua hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Pada Prepegan Cilik, masyarakat Tegal biasanya melakukan kegiatan berbelanja kebutuhan pangan untuk menyambut hari raya.
- Prepegan Gede: Dilakukan satu hari sebelum Hari Raya Idul Fitri. Pada Prepegan Gede, masyarakat Tegal fokus pada berbelanja kebutuhan sandang atau pakaian.
4. Mutih Pengantin
Tradisi Mutih adalah sebuah ritual yang dilakukan oleh pasangan pengantin di Tegal sebagai bagian dari persiapan pernikahan mereka. Tradisi ini dilakukan untuk menyucikan dan membersihkan diri secara spiritual sebelum memasuki kehidupan pernikahan.
BACA JUGA: Keunikan Kota Tegal, Eksplorasi Pesona dan Potensi Kemaritiman
Biasanya, beberapa hari sebelum hari pernikahan, pasangan pengantin melakukan ritual Mutih di rumah masing-masing atau di tempat yang telah disiapkan khusus. Ritual ini melibatkan berbagai kegiatan seperti mandi bersih dengan air bunga atau air suci, membaca doa-doa, dan memohon kepada Tuhan untuk memberkati pernikahan mereka.
Selain itu, dalam beberapa tradisi, keluarga dan kerabat juga ikut serta dalam ritual ini untuk memberikan doa dan dukungan kepada pasangan pengantin.
5. Wayang Golek Cepak
Wayang golek cepak adalah salah satu seni pertunjukan tradisional yang populer di Tegal. Wayang golek cepak merupakan salah satu jenis wayang golek yang berasal dari daerah Tegal dan memiliki ciri khas tersendiri.
Pertunjukan wayang golek cepak biasanya dilakukan dalam rangkaian upacara adat, festival budaya, atau acara khusus lainnya. Wayang golek cepak memiliki ciri khas dalam bentuk wayangnya yang terbuat dari bahan kayu dengan kepala yang besar dan ekspresif.
BACA JUGA: Perajin Wayang Golek Pemalang Berinovasi di Tengah Pandemi, Orderan Tetap Mengalir
Pertunjukan wayang golek cepak juga ditandai dengan iringan musik tradisional khas Tegal, seperti gamelan atau angklung. Cerita yang dipentaskan dalam pertunjukan wayang golek cepak biasanya mengambil tema-tema legenda atau cerita rakyat Jawa yang telah diadaptasi ke dalam konteks lokal Tegal.
6. Mudun Lemah
Budaya dan tradisi Tegal ini melibatkan prosesi pemakaman dan penguburan yang dijalankan dengan penuh penghormatan, sesuai dengan adat istiadat yang telah berlangsung turun-temurun.
Prosesi pemakaman dan penguburan dalam tradisi Mudun Lemah juga diiringi dengan berbagai ritual dan doa-doa yang ditujukan untuk mendoakan arwah orang yang meninggal serta memohon berkah dan ampunan kepada Tuhan. Selain itu, masyarakat Tegal juga memberikan penghormatan kepada keluarga yang ditinggalkan.
Upaya untuk Menjaga Kelestarian Tradisi di Tegal
Ada beberapa upaya yang dilakukan untuk melestarikan budaya Tegal: