Akhirnya Terkuak! Ternyata Begini Mitos Sejarah Terputusnya Jawa dan Bali yang Dulunya Tersambung

Minggu 17-03-2024,05:00 WIB
Reporter : Teguh Ikhmal Bakhtiar
Editor : Zuhlifar Arrisandy

RADAR TEGAL - Dari zaman dahulu memang sudah terdengar tentang mitos sejarah terputusnya Jawa dan Bali. Dua kepulauan ini konon pada zaman dahulu pernah menjadi satu kepulauan yang utuh.

Akan tetapi, pada saat ini terdapat selat bali yang memisahkan kedua pulau ini. Konon ada sejarah penyebab terputusnya Jawa dan Bali ini yang sudah turun temurun orang ceritakan di Indonesia.

Pulau Jawa sendiri memiliki luas yang besar sekitar 128.297 Km persegi, sedangkan Bali hanya 563,6 Km persegi saja. Sejarah terputusnya Jawa dan Bali ini memang belum ada yang bisa membenarkannya secara akal logika.

Melansir dari Youtube BERBAGI TAHU, ada sebuah kisah tentang sejarah terputusnya Jawa dan Bali ini. Untuk mengetahui tentang asal-usul terputusnya kedua pulau ini, simak artikel ini sampai selesai.

BACA JUGA: Tak Mungkin Dibangun sampai Kapan pun, Berikut 7 Fakta di Balik Penolakan Pembangunan Jembatan Jawa Bali

Sejarah terputusnya Pulau Jawa dan Bali

Pada video di channel tersebut menyebutkan bahwa pada zaman dahulu ada sebuah rombongan yang datang ke suatu daerah. Daerah tersebut saat ini bernama Bali.

Menariknya, rombongan tersebut pada saat perjalanan tidak pernah melewati sebuah selat sama sekali. Hal ini diduga bahwa kedua pulau ini sebelumnya memang pernah menyatu.

Ada sebuah kisah dari sebuah kitab yang bernama Usana bali. Kitab ini menceritakan tentang kedua pulau yang dahulunya bersatu dan saat ini terbelah.

Terbelahnya kedua pulau ini konon akibat dari kesaktian dari seorang Mpu yang memiliki nama Sidimantra. Mpu tersebut memiliki kediaman di Jawa Timur dan memiliki seekor sahabat yang berbentuk naga bernama naga Basukih.

BACA JUGA: 7 Fakta yang Melatarbelakangi Jembatan Jawa Bali Belum Bisa Dibangun, Bahkan Bisa Jadi sampai Kapan Pun

Anak mpu yang gemar berjudi

Mpu ini ternyata memiliki anak yang memiliki kegemaran untuk berjudi yang bernama Ida Manik Angkra. Ia sering melakukan perjudian meskipun ayahnya sudah sering melarangnya.

Meski dilarang oleh ayahnya, Sang anak ini tetap kukuh untuk melakukan perjudian haram tersebut. Namun, nasib sial sepertinya terus ada pada anak ini karena sering mengalami kekalahan dari pada kemenangan.

Keakraban sang mpu dan naga ular

Biasanya Sang Mpu selalu mendatangi goa Naga ketika malam bulan purnama. Ia selalu membawakan susu, mentega dan madu untuk Sang Naga.

Kategori :