Ciri DC pinjol bodong yang marak saat Ramadan yaitu meminta pembayaran lewat metode tidak biasa. Contohnya bayar ke rekening pribadi bukan atas nama perusahaan, lewat e-wallet tertentu, sampai menggunakan voucher maupun kartu prabayar.
Berbeda dengan DC pinjaman online resmi yang memberikan opsi pembayaran resmi, serta yang sudah diverifikasi. Biasanya, debitur bisa langsung bayar lewat aplikasi pinjol terkait.
4. Tidak ada bukti konfirmasi
Modus penipuan DC pinjol palsu berikutnya yaitu hanya meminta tagihan tanpa adanya bukti secara tertulis atau konfirmasi soal hutang debiturnya. DC pinjol yang resmi pasti akan membawa tagihan sah dari perusahaan soal transaksi yang masih menunggak.
5. Menekan untuk memberikan data pribadi
DC pinjaman online bodong biasanya juga menekan korban untuk mendapatkan sejumlah informasi pribadi. Entah itu nomor kartu kredit, KTP, maupun data-data yang bersifat sensitif lainnya.
BACA JUGA : 4 Cara Bayar Hutang Pinjol agar Tidak Dikejar DC selama Ramadan, Bisa Pakai Program Ini
6. Menawarkan diskon atau uang muka
Cara DC pinjol menipu korban berikutnya dengan menawarkan diskon atau pembayaran awal. Oknum ini akan memberikan diskon besar atau penghapusan hutang jika korbannya setuju memberikan uang muka.
Tips menggunakan pinjol yang aman
Kini Anda sudah tahu sejumlah ciri DC pinjol bodong yang marak saat Ramadan dan seringkali menjerat banyak korban. Gunakan selalu pinjaman online yang sudah resmi OJK agar terhindar dari sejumlah tindakan penipuan di atas.
Pinjol legal OJK memiliki aturan soal perlindungan konsumen, sekalipun debiturnya telat bayar. Jangan mudah tergiur dengan segala bentuk penawaran tidak masuk akal dari pinjol ilegal.
Mulai dari penawaran bunga rendah, proses cair cepat, uang besar tanpa jaminan, sampai tanpa perlu proses verifikasi. Sebab, akan ada banyak risiko yang terjadi jika terlanjur terjerat tipu daya pinjol ilegal.
BACA JUGA : 2 Program Pelunasan Hutang dari Pemerintah Khusus Ramadan, Nasabah Galbay Bisa Ikutan
Contohnya akan ada penambahan hutang yang terlalu tinggi karena ada biaya tambahan yang tidak transparan, sampai adanya risiko penyalahgunaan data. Maka dari itu, Anda harus selalu waspada.
Penutup