RADAR TEGAL - MAJT adalah julukan populer dari Masjid Agung Jawa Tengah. Ini dia pembahasan mengenai sejarah berdirinya Masjid Agung Jawa Tengah yang perlu diulas sebagai penambah wawasan anda.
Masjid menjadi tempat ibadahnya umat muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Salah satu masjid yang memiliki arsitektur unik yaitu MAJT. Mari simak bagaimana sejarah berdirinya Masjid Agung Jawa Tengah yang menarik ini.
Sebagai masyarakat Jawa Tengah kita perlu mengetahui sejarah berdirinya Masjid Agung Jawa Tengah untuk menambah wawasan anda. Dengan desain bangunan yang megah dan unik menjadikan masjid ini sebagai wisata religi favorit hampir semua orang.
Terutama bagi masyarakat Jawa Tengah. Sangat ironis jika kita tidak mengetahui sejarah berdirinya Masjid Agung Jawa Tengah. Oleh karena itu, artikel ini akan membahasnya dengan detail dan jelas.
BACA JUGA: Masjid Agung Brebes, Simbol Kebijaksanaan Masyarakat Berusia Ratusan Tahun
Sejarah berdirinya Masjid Agung Jawa Tengah dimulai dengan pembangunannya yang dilakukan di atas tanah wakaf Ki Ageng Panandaran II. Beliau sendiri saat itu menjabat sebagai bupati Semarang.
Masjid Agung Jawa Tengah berlokasi di Jalan Gajah Raya, Kelurahan Sambi Rejo, Kecamatan Gayamsari Kota Semarang. Masjid ini sangat istimewa dengan sejarahnya.
Masjid Agung Jawa Tengah dibangun mulai tahun 2002 dengan peletakan batu pertamanya pada tanggal 6 September 2002. Masjid dengan arsitektur Jawa dan Arab ini diresmikan pada 14 November 2006 oleh Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono.
Namun sebenarnya masjid ini mulai beroperasi sejak 2004. Meskipun demikian rampungnya pembangunan masjid ini menurut sejarah pada tanggal 14 November 2006.
Untuk memperlancar pembangunan masjid pada saat itu Gubernur Jawa Tengah Mayjend Mardiyanto ikut andil dalam proses pembangunan Masjid Agung Jawa Tengah. Masjid ini dibangun dengan desain gaya arsitektur eksotis.
Mengutip dari situs 100 Masjid Terindah Indonesia, ini merupakan percampuran arsitektur antara gaya Jawa, Romawi, dan Islam. Masjid Agung Jawa Tengah dibangun dengan desain dari arsitektur, Ir.H.Ahmad Fanani dari PT Atelier Enam Jakarta.
BACA JUGA: Sejarah Masjid Agung Tegal Terangkum di Sini, Berikut Hasil Bedah Bukunya
Di pelataran masjid, terdapat 25 pilar yang didesain dengan mengadaptasi bangunan Romawi. Secara sekilas bangunan ini mirip dengan gaya Colosseum Athena.
Namun ada perbedaannya yaitu pada pilar-pilar yang dihiasi dengan kaligrafi bernilai estetik melambangkan 25 Nabi dan Rasul. Di halaman depan terdapat gerbang yang bertuliskan dua kalimat syahadat yang indah.
Kemudian pada bidang datarnya terdapat tulisan Arab Melayu "Sucining Guni Gapuraning Gusti" yang memiliki arti kemauan dan upaya yang tulus membawa ke arah Ridha Allah SWT. Masjid ini memiliki menara yang dinamakan Al-Husna, tingginya mencapai 99 meter dengan simbol 99 nama-nama suci Allah.