3. Teror dan Intimidasi
Walaupun kasus teror dan intimidasi DC pinjol jarang terjadi namun hal ini bisa saja menimpa nasabah yang memang sudah keterlaluan. Debt collector bisa saja naik darah dan malah memberi perintah tegas kepada nasabah agar menyelesaikan hutangnya.
Kendati demikian, debt collector pinjaman online sejatinya tidak diperkenankan untuk meneror dan mengintimidasi nasabah. Namun, hal ini kembali lagi ke sikap dan perilaku nasabah apakah mau kooperatif atau tidak.
BACA JUGA: 3 Risiko Galbay Pinjol Easycash, Bakal Rutin Didatangi DC Lapangan sampai Cicilannya Lunas
4. Gangguan Mental
Akibat teror dan intimidasi yang dilakukan oleh debt collector pinjaman online bisa menyebabkan gangguan mental. Hal ini bisa saja terjadi kepada nasabah yang memiliki mental lemah dan memiliki trauma dengan perilaku kasar.
Selain itu, perilaku peneroran dan intimidasi oleh debt collector pinjol bisa menyebabkan nasabah menjadi depresi, kecemasan hingga dikhawatirkan berujung ke tindakan bunuh diri. Maka dari itu, kabur dari kejaran DC hanya menambah masalah saja.
5. Tindak Pidana
Hal terakhir yang bisa dilakukan DC pinjol kepada nasabah yang niat kabur adalah menyeretnya ke ranah pidana. Dalam beberapa kasus, tidak jarang DC menyeret nasabah ke ranah pidana.
Hal ini karena nasabah dinilai tidak memiliki tanggung jawab untuk melunasi tagihan pinjaman. Selain itu, nasabah yang seperti ini juga berpotensi menyebabkan perusahaan pinjol menjadi bangkrut.
BACA JUGA: Cara Menghapus Data Pribadi Pinjol Kredit Pintar, Tanpa Ribet Cukup Lakukan Ini
Akhir kata
Nah jadi itulah 5 hal yang bisa saja dilakukan DC pinjol lapangan ketika mengetahui nasabah yang ditagihnya memiliki niatan untuk kabur. Harapannya setelah Anda membaca artikel ini, Anda mengetahui pentingnya untuk melunasi semua utang pinjol Anda agar hal-hal di atas tidak terjadi.(*)