RADAR TEGAL - Hingga Rabu 6 Maret 2024 siang ini, banjir di wilayah Kecamatan Losari karena tanggul jebol masih cukup tinggi. Ketinggian sekitar 30-50 centimeter (Cm). Banyak motor yang mengalami mogok karena nekat menerjang banjir di Jalan Provinsi Ketanggungan-Kersana-Bantarsari.
Dari data sementara, ada delapan desa yang terdampak limpasan dan tanggul jebol Sungai Cisanggarung. Kedelapan Desa itu yakni, Desa Losari Kidul, Pekauman, Randusari, Kedungneng, Kalibuntu, Babakan, Bojongsari dan Desa Karangsambung.
Bahkan, akses juga provinsi yang menghubungkan Jawa Tengah dan Jawa Barat juga terendam. Akibatnya, akses jalan terganggu. Namun, banyak kendaraan yang nekat menerjang banjir. Dan tidak sedikit motor yang mengalami mogok akibat menerjang banjir.
Sebelumnya diberitakan, salah seorang warga Desa Bojongsari, Maskur (41) mengatakan, air mulai masuk ke pemukiman sekitar pukul 07.00 WIB pagi tadi. Untuk saat ini, dirinya beserta keluarga memilih untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman.
BACA JUGA: BREAKINGNEWS! Sungai Cisanggarung Brebes Meluap, 8 Desa Tergenang Banjir Limpasan
"Tadi (air) masuk ke rumah sekitar pukul tujuh tadi. Ini saya mau ngungsi ke tempat yang lebih aman," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Desa Bojongsari Turkim mengatakan, ada sebuah tanggul di Dukuh Bilawong yang jebol. Sehingga, sejumlah pedukuhan di Desa Bojongsari terendam banjir. "Empat pedukuhan yakni Dukuh Bilawong, Bojongsari 1, Bojongsari 2 dan Bantarsari itu sudah terendam," jelasnya.
Camat Losari, M. Faizin untuk sementara pihaknya telah berkordinasi dengan SMP Negeri 02 Losari untuk jadi tempat pengungsian. Sehingga, masyarakat bisa mengungsi ke tempat tersebut. "Untuk sementara bagi warga yang mau mengungsi bisa datang ke SMP Negeri 02 Losari," pungkasnya.(*)