RADAR TEGAL - Sejumlah wilayah di Kabupaten Brebes, Senin 26 Februari 2024 terendam banjir. Selain merendam pemukiman, banjir juga merendam wilayah persawahan di Brebes. Bahkan, 150 hektar lahan bawang merah terpaksa panen dini akibat terendam banjir.
Informasi yang diterima, ratusan hektar lahan bawang merah yang panen dini akibat banjir tersebar di lima desa di Kecamatan Wanasari. Para petani yang terdampak pun terpaksa memanen dini tanaman bawang merah miliknya untuk menghindari kerugian.
Bawang merah yang dipanen dini merupakan lahan persawahan yang belum sempat terendam banjir. Sementara lahan tanaman bawang merah yang sudah terendam banjir, para petani hanya bisa pasrah. Pasalnya, tanaman bawang merah yang terendam banjir diyakini akan cepat membusuk.
Petani asal Desa Sidamulya Kecamatan Wanasari, Juwari mengatakan, desa yang terendam banjir di Kecamatan Wanasari di antaranya Desa Jagalempeni, Glonggong, Sisalam, Lengkong, dan Sidamulya. Bahkan saat ini air sudah memasuki wilayah Desa Wanasari.
BACA JUGA: Banjir di Brebes Kembali Rendam Pemukiman Warga, Sungai Babakan Kembali Meluap
"Di lima desa itu ada sekitar 150 an hektar tanaman bawang merah yang terendam banjir. Walaupun panen dini, petani tetap merugi karena belum waktunya dipanen. Kemudian bawang merah juga tidak bisa disimpan. Harus dijual langsung," ungkapnya.
Juwari menjelaskan, lahan bawang merah dengan luas 1.000 meter persegi petani dapat menjual hasil panennya mencapai Rp20 juta.Namun karena panen dini mereka tanaman bawang merah hanya bisa terjual antara Rp10-15 juta per 1.000 meter persegi.
Bagi tanaman bawang merah yang usianya masih muda tidak bisa dipanen dan dipastikan akan gagal panen. "Mereka panen dini karena takut rugi besar. Tapi kalau petani yang usia tanamannya masih muda dipastikan gagal panen," pungkasnya. (*)