3. Candi Bumijawa
Dikenal juga sebagai Situs Bandarsari karena berada di Desa Bandarsari, Desa Bumijawa, Kecamatan Bumijawa. Sekitar 100 meter ke arah timur terdapat dua sungai, Kali Gung dan Kali Pesing.
Situs ini bernuansa Hindu pada masa klasik lama (abad ke-8 - 10 M). Di tempat ini terdapat beberapa bahan yaitu 2 jaladwara, penis, yoni, kemuncak (mercu), batu set dan beberapa batu andesit.
Candi Bumijawa dikenal juga sebagai Situs Bandarsari karena berada di Desa Bandarsari, Desa Bumijawa, Kecamatan Bumijawa. Sekitar 100 meter ke arah timur terdapat dua sungai, Kali Gung dan Kali Pesing.
4. Candi Anjing
Ditemukan di Desa Selapura, Kecamatan Dukuhwaru. Terletak di tengah pemakaman umum.
Kata Selapura juga merujuk pada nama sebuah desa di wilayah Blitar Jawa Timur. Setiap tempat di wilayah ini disebut Selopuro. Selopuro adalah dialek Jawa modern, sedangkan jika diucapkan dalam dialek Jawa Kuna (dialek Tegal) akan berubah menjadi selapura.
Dari informasi tersebut dipastikan nenek moyang desa Selapura berasal dari Blitar atau Jawa Timur.
Dengan demikian, besar kemungkinan agama Hindu-Buddha di wilayah Tegal, khususnya wilayah Selapura, kemungkinan besar diperkenalkan oleh para pendatang dari Jawa Timur. Teori lain yang juga teruji adalah bahwa nama "selapura" berasal dari India.
5. Candi Bantarbolang
Candi Bantarbolang terletak di Desa Sidomulyo, Kecamatan Pagerbarang. Candi ini terletak di tengah sawah, sebelah tenggara SMK Negeri 2 Pagerbarang. Tidak jauh dari candi ini mengalir sungai-sungai kecil (Sungai Pagerwangi dan Kali Sigarung).
BACA JUGA: Kisah Pangeran Purbaya Kalisoka Tegal yang Mendapatkan 3 Wasiat dari Walisongo, Ini Isinya
Candi Bantarbolang terbuat dari batu bata merah, sehingga tergolong candi yang sangat kuno dan tergolong candi Hindu.
Demikian informasi mengenai situs candi terkenal di Tegal yang memberikan pengetahuan baru akan kekayaan daerah kita sendiri. Semoga bermanfaat. (*)