1. Memperbanyak Bacaan Istighfar
Salah satu Amalan di Bulan Syaban adalah dengan memperbanyak bacaan Istighfar, Astagfirullahal adzim. Dalam bulan ini, kita dianjurkan membacanya sehari sebanyak 70 kali.
Jika kita melaksanakan amalan ini, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa yang telah kita perbuat. Meskipun, dosa kita sebanyak bintang-bintang yang ada di langit.
2. Menjalankan Puasa
Amalan Bulan Syaban berikutnya adalah berpuasa. Berpuasa di bulan ini adalah sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Rasulullah SAW.
BACA JUGA: 2 Amalan Doa Melunasi Utang Pinjol Lewat Jalur Langit, Ikhtiar Bagi Nasabah Galbay
Bahkan Rasulullah SAW juga pernah bersabda bahwa Syaban adalah bulannya. Sehingga, barang siapa berpuasa meski sehari, maka dia berhak untuk mendapatkan tempat di surga kelak.
Bukan hanya itu, barang siapa yang berpuasa di Bulan Syaban, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya. Bahkan, para malaikat juga akan memohonkan ampunan bagi yang menjalankannya.
Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis jika setiap hari kamis di bulan Syaban, maka langit akan mendandani dirinya. Kemudian para malaikat akan berdoa memohon ampun dan mengabulkan doa orang yang berpuasa di dalamnya.
3. Bersedekah
Meski tidak harus dilakukan hanya di bulan Syaban saja, namun jika kita memperbanyak sedekah di bulan ini niscaya Allah akan menjauhkan kita dari siksa api neraka. Walaupun sedekah dengan hanya separuh buah kurma.
BACA JUGA: Insya Allah Ampuh, Ini Amalan Lunas Pinjaman Online, Jangan Pernah Abaikan
Selain itu, dengan bersedekah Allah juga akan membuka pintu rizki dari arah yang tidak disangka-sangka. Sedekah juga bisa menjauhkan orang yang melakukannya dari mara bahaya atau bala.
4. Membaca Dzikir 1.000 Kali
Berikutnya, amalan di bulan Syaban adalah dengan membaca dzikir, Laa Ilaaha illallahu wa la na'budu illaa iyyahu mukhlisiina lahuddina walau karihal musyrikuun. Arti dari dzikir ini adalah:
“Tidak ada Tuhan (yang layak disembah) kecuali Allah, dan kami tidak menyembah kecuali kepadaNya saja, ikhlas kepada agamaNya walau orang-orang musyrik tidak menyukai.”