Jembatan Kali Erang Cilongok Tegal Longsor, Akses Vital 3 Kecamatan Terancam Putus

Minggu 11-02-2024,19:30 WIB
Reporter : Yeri Noveli
Editor : Khikmah Wati

RADAR TEGAL- Jembatan Kali Erang Cilongok Tegal longsor. Akibatnya akses vital 3 kecamatan di Kabupaten Tegal terancam putus. 

Diketahui, pondasi Jembatan Kali Erang Cilongok Tegal yang longsor berada di Kecamatan Balapulang. Jembatan yang dibangun sejak zaman Belanda itu kondisinya saat ini sangat memprihatinkan. 

Selain Jembatan Kali Erang Cilongok Tegal longsor, bagian badan jembatan juga sudah berlubang. Kondisinya terlihat sangat rapuh. 

Meski begitu, Jembatan Kali Erang Cilongok Tegal yang longsor masih aktif digunakan para pengendara. Baik pengendara roda dua, empat bahkan lebih, seperti truk dan lainnya.

BACA JUGA: Resmikan Jembatan Sungai Pemali, Presiden Jokowi Disambut Ribuan Warga Brebes

Jembatan Kali Erang Cilongok Tegal yang longsor tersebut merupakan akses vital penghubung antar tiga kecamatan. Yakni Kecamatan Balapulang, Bojong dan Jatinegara. 

Setiap hari, mobilitas di atas jembatan itu sangat tinggi. Sehingga akses vital 3 kecamatan tersebut terancam putus. 

Menurut Toipin, 42 tahun, salah satu warga Desa Kedungwungu Kecamatan Jatinegara Kabupaten Tegal, pondasi Jembatan Kali Erang Cilongok Tegal yang longsor berada di sebelah kanan Jembatan Kali Erang.

Toipin mengaku sudah pernah mengusulkan ke Pemkab Tegal agar jembatan yang lebarnya tidak lebih dari 4 meter itu segera diperbaiki. Bahkan kabarnya, sudah sempat dianggarkan melalui APBD II Kabupaten Tegal beberapa tahun lalu. Hanya saja, kala itu ada Covid-19 yang akhirnya anggaran direfokusing.

BACA JUGA: Sampai Kapan pun Jembatan Penghubung Jawa Bali Tak Boleh Dibangun, Padahal Jawa dan Madura Bisa

"Saya sudah pernah menyampaikan ke Ibu Bupati terkait jembatan itu. Malah waktu itu, kabarnya sempat dianggarkan. Tapi kena refokusing," kata Toipin yang berprofesi sebagai pengacara, Minggu, 11 Februari 2024.

Dia berharap, jembatan penghubung tiga kecamatan itu segera diperbaiki. Perbaikan tidak hanya pada pondasi, tetapi juga rangka jembatan agar lebih lebar. Sehingga bisa dilewati dua kendaraan roda empat sekaligus.

"Sekarang kalau ada mobil, harus antri dulu. Karena jembatannya sempit. Makanya itu harus diperlebar," kata Toipin yang mengaku hampir setiap hari melewati jembatan itu ketika hendak ke Slawi.

Hal senada disampaikan Mubin, 42 tahun warga Desa Cilongok Kecamatan Balapulang. Dia menuturkan, ketika desanya diguyur hujan deras beberapa waktu lalu, tebing di sebelah kanan Jembatan Kali Erang itu mengalami erosi. Termasuk juga pondasi jembatan tersebut.

Kategori :