6 Mitos tentang Kehamilan di Jawa, Nomor 4 Jangan Dianggap Sepele

Sabtu 10-02-2024,05:45 WIB
Reporter : Zaenal Muttaqin
Editor : Zuhlifar Arrisandy

RADAR TEGAL   - Mitos tentang seputar kehamilan telah menjadi bagian penting dari budaya Jawa selama berabad-abad turun temurun di percaya  oleh mayarakat indonesia khususnya jawa.

Di balik larangan-larangan dan pantangan-pantangan mengenai Mitos Tentang Kehamilan di Jawa, tersimpan nilai-nilai tradisional dan keyakinan spiritual yang mendalam.

Mitos Tentang Kehamilan di Jawa ini sudah sudah mendarat daging dan dipercayai oleh leluhur mereka yang sampai saat ini masih ada sebagian dari mereka yang masih mempercayainya sebagai warisan budaya.

Pada  artikel kali ini, radartegal.disway.id akan membahas mengenai beberapa Mitos Tentang Kehamilan di Jawa yang dianut dan percayai oleh masyarakat setempat, serta mengungkap makna dan latar belakang dari setiap larangan tersebut.Jadi Simak informasi lengkapnya berikut  ini.

BACA JUGA:Jawa Akan Terbelah? Begini Kebenaran Mitos Gunung Slamet Mengenai Ramalan Jayabaya

 

Mitos tentang kehamilan di Jawa

1. Larangan Membunuh Binatang

Mitos Pertama, masyarakat Jawa juga meyakini bahwa ibu hamil dan pasangannya tidak boleh membunuh binatang.  Mengenai Larangan ini bukan semata-mata untuk menjaga keseimbangan alam, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap kehidupan.

Diyakini bahwa melanggar larangan ini dapat membawa malapetaka bagi kehamilan dan kelahiran anaknya, serta merusak hubungan manusia dengan makhluk hidup lainnya.

2. Duduk di Tengah Pintu

Salah satu Mitos Tentang Kehamilan yang dianut dalam kebudayaan Jawa adalah larangan bagi ibu hamil untuk duduk di tengah pintu. Hal ini diyakini dapat mengganggu kelancaran proses persalinan dan menghambat energi alami yang diperlukan.

BACA JUGA: 5 Mitos di Indonesia yang Masyarakat Jawa Masih Percaya Sampai Sekarang

Kategori :