6 Mitos tentang Kehamilan di Jawa, Nomor 4 Jangan Dianggap Sepele

Sabtu 10-02-2024,05:45 WIB
Reporter : Zaenal Muttaqin
Editor : Zuhlifar Arrisandy

Mengenai duduk di tengah pintu dianggap dapat menimbulkan hambatan pada jalur keluar bayi dari rahim. Selain itu, duduk di tempat tersebut juga dianggap dapat mengganggu keseimbangan spiritual dalam keluarga.

3. Menahan Diri dari Membatin keburukan Orang

Mitos Tentang Kehamilan di pandangan orang Jawa juga menekankan pentingnya menjaga pikiran positif, terutama bagi ibu hamil. Mem-batin orang atau menyimpan pikiran negatif diyakini dapat mempengaruhi kesehatan dan kebahagiaan ibu hamil serta perkembangan janin di dalam kandungan.

Karena itu, mengenai larangan membatin orang adalah upaya untuk menjaga keadaan spiritual yang sehat selama masa kehamilan.

4. Larangan Keluar Malam

Mitos Tentang Kehamilan di Jawa  selanjutnya yakni "tidak boleh keluar malam" bagi ibu hamil bukan semata-mata larangan biasa, tetapi memiliki makna perlindungan dan keamanan.

Kepercayaan akan adanya gangguan supranatural dan ancaman terhadap janin menjadi dasar dari aturan ini. Dipercayai bahwa pada malam hari, ibu hamil lebih rentan terhadap makhluk halus yang dapat membahayakan keamanan janin dalam kandungan.

BACA JUGA: Mitos Pernikahan yang Masih Dipercaya, Anak Pertama dan Terakhir Akan Jadi Pasangan Ideal

5. Waspada terhadap Makhluk Gaib

Keluar malam selama masa kehamilan juga dihindari karena diyakini ibu hamil lebih rentan terhadap makhluk gaib yang dapat membahayakan kehamilan.  Mitos tentang makhluk gaib seperti genderuwo atau pocong yang dapat mengambil bayi dari ibu hamil menjadi landasan bagi larangan ini.

Jadi menghormati larangan ini juga dianggap sebagai bentuk kepedulian dan penghargaan terhadap keselamatan ibu hamil dan janin.

6. Pantangan Mengecat Rambut dan Kuku

Terakhir, Mitos Tentang Kehamilan Masyarakat Jawa juga meyakini bahwa ibu hamil sebaiknya tidak mengecat rambut dan kuku menggunakan bahan kimia yang berbahaya.

Hal ini karena khawatir bahan kimia tersebut dapat merusak kesehatan ibu hamil dan janin. Sebagai gantinya, pewarna rambut nabati atau alami direkomendasikan sebagai alternatif yang lebih aman untuk menjaga penampilan tanpa membahayakan kesehatan.

BACA JUGA: Jarang Diketahui, Ini 3 Mitos Guci Tegal yang Menang Desa Wisata di Balik Keindahannya

Kategori :