Utamanya pada ponsel yang rentan diretas setelah install aplikasi tertentu termasuk pinjaman online. Sembarangan install aplikasi pada ponsel tidak selalu berarti aplikasi tersebut aman.
Cara menjaga data pribadi agar tidak dicuri, yaitu selalu aktifkan otentikasi dua faktor serta kata sandi yang kuat pada ponsel, maupun akun penting lain di dalamnya. Monitor secara berkala aktivitas akun Anda apakah ada yang mencurigakan atau tidak.
BACA JUGA : 4 Urutan Hapus Data di Aplikasi Pinjol yang Benar agar Tidak Disalahgunakan Oknum Nakal
Selain itu jangan sembarangan mendaftarkan suatu akun yang tidak begitu Anda pahami. Apalagi sampai menyertakan NIK KTP yang bersifat rahasia.
Risiko tidak menghapus data pinjaman online
Baik itu pada pinjaman legal atau ilegal, konsumen harus segera menghapus data pribadinya dari sistem. Sebab, ada beberapa risiko yang bisa saja terjadi.
Misalnya seperti penyalahgunaan data pribadi untuk pengajuan pinjol. Jika ada oknum yang menggunakan data pribadi Anda untuk ambil pinjol, maka otomatis tagihan hutangnya jatuh kepada pemilik identitas yang digunakan untuk mendaftar.
Jika Anda sudah mengajukan penghapusan namun perusahaan tersebut menolak, mungkin ada beberapa penyebabnya. Salah satu alasan pinjol tidak bisa menghapus data nasabahnya yaitu untuk kebutuhan administrasi atau audit.
BACA JUGA : Mending Gadai Motor atau Barang untuk Lunasi Pinjol? Ini Keuntungan dan Kerugiannya
Kesimpulan
Penting untuk Anda selalu menjaga data pribadi agar tidak tersebar dan disalahgunakan orang lain. Terutama ketika mengajukan pinjaman pada layanan pinjol. Pahami juga hak Anda sebagai konsumen agar tidak ditipu oleh praktik bisnis pinjol tidak etis.
Itulah ulasan jika tidak hapus data pinjol legal setelah hutang lunas, beserta cara melindungi data dan risiko yang terjadi jika tidak segera menghapusnya. Semoga informasi ini bermanfaat. (*)