RADAR TEGAL – Ada 5 hal yang bisa membuat data pribadi bocor dan dijadikan pinjol. Terlebih sembarangan dalam install aplikasi tertentu di ponsel.
Hal yang bisa membuat data pribadi bocor dan dijadikan pinjol ini sering masih diabaikan orang-orang. Salah satunya tidak berhati-hati dalam install aplikasi yang menyimpan risiko pencurian data.
Install aplikasi sembarangan bisa jadi hal yang membuat data pribadi bocor dan dijadikan pinjol. Hal ini disebabkan adanya izin akses yang berlebihan oleh aplikasi tersebut dan sembarang disetujui oleh pengguna.
Tidak hanya itu, berikut 5 hal yang bisa membuat data pribadi bocor dan dijadikan pinjol. Simak ulasan ini sampai akhir agar Anda bisa mengantisipasinya.
5 hal yang bisa membuat data pribadi bocor dan dijadikan pinjol
Anda perlu ketahui sejumlah sumber yang bisa membuat data pribadi Anda bocor dan bisa berisiko dijadikan pengajuan pinjol. Apalagi digunakan untuk platform pinjol ilegal maupun tindak kejahatan yang lebih fatal.
BACA JUGA : Ada Rewardnya, Ini 5 Keuntungan Pakai Kartu Kredit Dibanding Pinjol untuk Pebisnis
1. Media sosial
Media sosial merupakan salah satu sumber paling rawan tersebarnya data pribadi. Data-data seperti nama lengkap, tempat tanggal lahir, informasi relasi terdekat, dan sebagainya bisa diketahui banyak orang.
Informasi seperti ini termasuk privasi yang bersifat sensitif. Jika sampai diketahui oleh oknum nakal yang ingin memanfaatkan informasi tersebut, tentu bisa sangat merugikan nantinya.
2. Cyber hacking
Penyebab data pribadi tersebar dan berisiko dijadikan pinjol yaitu adanya cyber hacking. Biasanya hal ini dilakukan oleh orang-orang yang memang memiliki kemampuan hack atau peretasan.
Selain menyerang data pribadi seseorang, hacker juga bisa meretas sistem lainnya. Termasuk menyerang lembaga seperti pemerintahan jika sistem keamanannya lemah.
BACA JUGA : Bisakah Hutang Pinjol Ilegal Tidak Dibayar atau Ada Sanksinya? Begini Penjelasannya
Hal yang membuat data pribadi bocor dan rawan dijadikan pinjol juga karena adanya phising, malware, maupun peretasan yang menyerang basis data. Terlebih sistem keamanannya kurang mumpuni, sehingga sangat mudah untuk diretas.