RADAR TEGAL - Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Tandyo Budi Revita melalui Komandan Rindam Kolonel Inf. Ahmad Hadi Al Jufri mengingatkan soal netralitas TNI dan Polri pada pelaksanaan Pemilu 2024. Itu, disampaikan saat Apel Kesiapsiagaan Kodam IV/Diponegoro kesiapan pengamanan Pemilu 2024 di lapangan Pemda Kabupaten Tegal belum lama ini.
Menurut Kolonel Hadi, apel kesiapsiagaan diselenggarakan untuk mengecek dan memastikan kesiapan pasukan dan perlengkapan satuan di jajaran Kodam IV/Diponegoro. Dalam menghadapi tugas pengamanan Pemilu 2024, yakni menjamin keamanan dan kelancaran pesta demokrasi.
Menurutnya, diperlukan kerja sama dari seluruh komponen bangsa guna mewujudkan stabilisasi keamanan dan kondusifitas wilayah. Sebab, TNI dan Polri tidak bisa berjalan sendiri-sendiri dalam pengamanan.
"Untuk itu, peran serta kerja sama dari masyarakat dan komponen bangsa tentunya penting. Karena pemilu ini adalah hajat bangsa kita semua,” ujarnya.
Dan Rindam IV/Diponegoro itu juga berpesan agar seluruh jajaran TNI dan Polri bisa menguatkan keimanan dan ketakwaannya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Serta memegang teguh netralitas TNI selama berlangsungnya pemilu.
“Kita semua harus berpegang teguh pada integritas dan komitmen netralitas TNI dan Polri. Untuk tidak berpolitik praktis dengan mendukung salah satu calon yang saat ini sedang berkontestasi di ajang Pilpres,” tegasnya.
Dan Rindam berharap kegiatan perencanaan persiapan TNI dan Polri ini bisa mewujudkan pemilu yang aman, jujur, dan damai. Serta mampu menjaga stabilitas nasional dan daerah.
Untuk diketahui, kegiatan apel Kesiapsiagaan Kodam IV/Diponegoro digelar secara serentak di delapan lokasi di Jawa Tengah dan DIY. Kegiatan diikuti 5.610 personil gabungan TNI dan Polri, termasuk di Kabupaten Tegal yang melibatkan 820 personil TNI da Polri. (*)