RADAR TEGAL - Praktik pinjaman online (pinjol) sudah marak terjadi di berbagai kota, dan disebut-sebut sebagai angin segar buat masyarakat yang membutuhkan dana cepat. Namun perlu diperhatikan adanya pinjol tanpa verifikasi lapangan, yang kerap menyebabkan pembayaran tidak mulus.
Sebagian orang mengingkan pinjol yang tanpa ribet dan cepat prosesnya, tanpa verifikasi dan survei lapangan. Karena proses penagihan utang ini dianggap sebagai momok yang menakutkan kala DC mendatangi rumah satu persatu.
Artikel ini akan membahas beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan memutuskan melakukan transaksi pinjol, apalagi tanpa verifikasi lapangan. Jangan lewatkan setiap point yang harus diperhatikan.
Pinjol tanpa verifikasi dan survei lapangan dan BI Cheking menawarkan kemudahan. Peminjam dapat mendapatkan dana tanpa pengecekan lapangan dan proses yang dijanjikannya terbilang mudah dan cepat.
Namun perlu diingat layanan pinjol semacam ini sangat tinggi resiko. Nah berikut sejumlah risio yang akan ditanggung oleh nasabah, jika menggunakan pinjol seperti tersebut di atas, di antaranya adalah:
BACA JUGA : 5 Cara Melunasi Hutang Pinjol dengan Cepat Anti Galbay
1. Risiko Tinggi
Pinjol tanpa verifikasi DC lapangan dan BI checking cenderung memiliki risiko yang tinggi karena kurangnya informasi yang diperoleh dari pemeriksaan lapangan atau lembaga keuangan yang bertanggung jawab meminjamkan Uang.
2. Suku Bunga Tinggi
Karena tingginya risiko, penyedia layanan pinjaman online ini mungkin menetapkan suku bunga yang tinggi untuk melindungi diri dari potensi ketidakmampuan peminjam untuk melunasi tangguhan utang yang dipinjamnya.
3. Ketidaktransparanan Biaya
Terkait dengan biaya pinjol semacam ini mungkin tidak selalu transparan. Peminjam harus memahami dengan jelas biaya-biaya apa saja yang terkait dengan pinjaman tersebut sebelum menyetujuinya.
BACA JUGA: Panduan Lengkap Menggunakan Jasa Negosiasi Pinjaman Online, Atasi Utang dengan Lebih Mudah
4. Cek Legalitas Penyedia Layanan Pinjol
Pastikan bahwa penyedia layanan pinjol yang Anda pilih memiliki izin resmi dan terdaftar di otoritas keuangan yang berwenang. Ini dapat membantu melindungi Anda dari penipuan.
5. Pertimbangkan Alternatif
Pertimbangkan alternatif pinjaman yang lebih terpercaya dan transparan, bahkan jika itu melibatkan proses pemeriksaan yang lebih ketat. Bank atau lembaga keuangan yang terdaftar biasanya lebih dapat diandalkan.
6. Baca Syarat dan Ketentuan
Bagian ini mungkin cenderung sering disepelekan oleh sebagian orang. Teliti syarat dan ketentuan pinjaman secara cermat sebelum menandatangani perjanjian. Pastikan Anda memahami sepenuhnya semua klausul yang tertera.
BACA JUGA: 20 Daftar Aplikasi Pinjol Tanpa DC dan BI Checking, Amankan Keuangan Data Kalian dengan Pinjol Ini
7. Pertimbangkan Dampak Finansial
Pertimbangkan dampak finansial jangka panjang sebelum mengambil keputusan untuk meminjam. Pastikan bahwa Anda dapat membayar kembali pinjaman tanpa mengorbankan stabilitas keuangan anda yang lain.
8. Hindari Pinjaman Berulang-ulang
Gunakan pinjaman hanya untuk kebutuhan mendesak dan hindari mengambil pinjaman berulang-ulang tanpa keperluan yang jelas. Selalu diingat bahwa kehati-hatian dalam memilih pinjaman online sangat penting untuk menghindari risiko dan dampak negatif pada keuangan Anda.
Lebih baik memilih penyedia pinjaman yang transparan dan memiliki reputasi baik, daripada terjebak pinjol tanpa verifikasi dan survei lapangan yang tidak jelas. Semoga bermanfaat. (*)