Aturan perlindungan data nasabah pinjol haruslah disimpan dengan keamanan yang kuat. Hal ini untuk mencegah adanya kebocoran informasi pribadi dari akses tidak resmi. Perlindungan data harus mencakup enkripsi terhadap ancaman cyber crime.
5. Menghapus data yang tidak dibutuhkan
Aturan perlindungan data nasabah pinjol berikutnya dengan menghapus data-data yang sudah tidak dibutuhkan. Layanan pinjol harus menghapus data tersebut, untuk mencegah retensi data dan meminimalisir pelanggaran privasi.
6. Transparansi data ke nasabah
Tiap layanan pinjol wajib memberikan transparansi ke nasabah soal data pribadi milik mereka masing-masing. Mulai dari akses untuk melihat, memperbarui, maupun menghapus.
7. Menerapkan teknologi keamanan canggih
Cara pinjol legal untuk melindungi data nasabah paling penting dengan menggunakan teknologi canggih. Contohnya penerapan firewall, enkripsi SSL, maupun pengamanan server agar tidak mudah dibobol hacker.
BACA JUGA : Ambil Pinjol Tenor Panjang Justru Risiko Galbay Tinggi? Begini Alasannya
Kesimpulan
Tiap pinjol legal harus tahu cara melindungi data tiap nasabah yang mereka miliki agar tidak ada kasus penyalahgunaan maupun kebocoran data pada pihak ketiga.
Ada banyak risiko fatal yang bisa terjadi jika sampai privasi nasabah pinjol bocor ke publik. Tentunya akan merugikan secara finansial sampai mental akibat oknum nakal.
Itulah 7 cara pinjol legal mengelola data nasabahnya. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Anda debitur pinjaman online. (*)