RADAR TEGAL - Mitsubishi Outlander 2023 merupakan salah satu mobil SUV yang cukup populer di Indonesia.
Namun, pada tahun 2023, penjualan Outlander 2023 justru mengalami penurunan yang cukup signifikan.
Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan Outlander 2023 pada tahun 2023 hanya mencapai 1.700 unit, turun 40% dari tahun sebelumnya yang mencapai 2.800 unit.
Lalu, apa penyebab Outlander 2023 tak laku keras? Berikut adalah beberapa penyebabnya.
BACA JUGA:Kelebihan Wuling Confero yang Bikin Takjub! MPV Keluarga Paling Irit dan Ramah Lingkungan
BACA JUGA:Akhirnya! Solusi 5 Keluhan Daihatsu Taruna yang Bikin Kesal, Kamu Wajib Tahu!
Persaingan yang semakin ketat
Pasar mobil SUV di Indonesia semakin ketat dalam beberapa tahun terakhir. Banyak pabrikan mobil yang meluncurkan produk SUV baru dengan berbagai keunggulan. Hal ini tentu saja membuat persaingan semakin ketat dan membuat konsumen semakin selektif dalam memilih mobil.
Mobil ini memiliki beberapa keunggulan, seperti desain yang stylish, fitur yang lengkap, dan harga yang kompetitif. Namun, keunggulan-keunggulan tersebut belum cukup untuk bersaing dengan mobil SUV lainnya yang memiliki keunggulan yang sama.
Harga yang masih tinggi
Mobil ini dibanderol dengan harga mulai dari Rp 450 juta. Harga ini masih terbilang tinggi untuk ukuran mobil SUV di Indonesia. Hal ini tentu saja menjadi pertimbangan bagi konsumen yang ingin membeli mobil SUV.
Padahal, ada beberapa mobil SUV lain yang memiliki harga yang lebih terjangkau, namun memiliki fitur dan performa yang sama dengan Outlander 2023. Hal ini tentu saja membuat konsumen lebih memilih mobil SUV yang lebih murah.
BACA JUGA:Nyari Mobil Bekas? Nih Ada 7 Rekomendasi Mobil SUV di Bawah Rp100 Juta Harga Bekasnya
Promosi yang kurang masif
Mitsubishi Motors Indonesia (MMKI) dinilai kurang agresif dalam melakukan promosi mobil ini. Hal ini tentu saja membuat konsumen kurang mengetahui keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh mobil ini.
MMKI seharusnya melakukan promosi yang lebih masif, baik melalui media digital maupun media konvensional. Dengan promosi yang lebih masif, konsumen akan lebih mengetahui keunggulan-keunggulan yang dimiliki oleh mobil ini.