RADAR TEGAL - Artikel ini akan membahas tips melunasi utang pinjol yang menumpuk dan tidak dibayar berbulan-bulan. Jadi, untuk kamu yang saat ini sedang terjerat utang yang menumpuk, tips ini akan sangat membantu kamu.
Belakangan ini banyak orang yang mengambil pinjaman online namun belum banyak yang tahu tips melunasi utang pinjol yang menumpuk. Hutang pinjol bisa menumpuk, selain karena nominal pinjaman yang harus dikembalikan ada biaya denda dan bunga yang ditanggung juga.
Melunasi utang pinjaman sangat penting untuk dilakukan agar tidak mengalami galbay dan masuk daftar hitam. Namun, karena masih banyak yang belum mengetahui tips melunasi utang pinjol yang menumpuk, maka banyak yang mengalami galbay.
Salah satu alasan mengapa nasabah mengalami galbay adalah karena nominal tagihan yang tinggi. Karena itu, nasabah harus mengetahui bagaimana tips melunasi utang pinjol yang menumpuk agar bisa lepas dari jeratan.
BACA JUGA:7 Cara Melunasi Utang Pinjol Tanpa Bunga agar Tidak Galbay, Nomor 2 Jarang Dilakukan Orang
Bunga yang tinggi juga menjadi alasan mengapa nominal tagihan menjadi tinggi dan membuat nasabah kesusahan membayar. Namun, dengan beberapa cara berikut ini, kamu sebagai nasabah pasti akan bisa langsung membayar tagihan dengan lunas.
Tips melunasi utang Pinjol yang menumpuk
1. Menganalisis Pemasukkan dan Pengeluaran
Cara pertama yang bisa kamu lakukan adalah dengan menganalisis pemasukkan dan pengeluaran. Kamu bisa memulai dengan mencatat keuangan di buku atau bisa juga dengan menggunakan excel.
Berdasarkan catatan tersebut, kamu bisa menyisihkan pendapatan sekitar 25% hingga 35% untuk melunasi pinjol. Hal ini dilakukan agar keuangan kamu menjadi lebih teratur dan bisa membayar tagihan dengan tepat waktu.
2. Menggunakan Dana Darurat
Cara yang selanjutnya yaitu dengan menggunakan dana darurat jika kamu memilikinya. Hal ini bisa membantu kamu untuk menghindari akumulasi bunga tambahan dan biaya keterlambatan.
BACA JUGA:5 Daftar Pinjol Tanpa KTP untuk Modal Liburan Akhir Tahun, Bunga Rendah dan Tenor Panjang
Karena jika terlambat membayar tagihan, maka nominal yang harus dibayar akan menjadi lebih tinggi. Karena ada biaya bunga tambahan dan juga biaya keterlambatan.
3. Mengutamakan Utang dengan Bunga yang Besar