RADAR TEGAL - Guna memastikan Pemilu 2024 berjalan lancar, KPU Kabupaten Brebes menggelar simulasi penghitungan suara di Islamic Center Brebes, Selasa 26 Desember 2023. Dalam sosialisasi tersebut, KPU juga memastikan Pemilu 2024 ramah untuk kaum divabel.
Dalam simulasi penghitungan suara itu, diikuti oleh 250 pemilih. Mulai dari masyarakat umum, hingga kaum divabel.
Seperti halnya pemilu pada umumnya, dalam sosialisasi ini KPU menempatkan petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS). Dari mulai petugas pendaftaran, pengambilan kertas suara, petugas di bilik suara, kotak suara hingga petugas yang ditempatkan untuk memberikan tinta kepada pemilih yang sudah mencoblos.
Termasuk menempatkannya saksi-saksi dari parpol peserta pemilu maupun saksi-saksi dari calon presiden dan wakil presiden.
BACA JUGA:Proses Pemungutan dan Penghitungan Suara Pemilu 2024 di Kota Tegal Disimulasikan
Salah seorang pemilih dalam sosialisasi tersebut Heru (38) mengaku, ada kesulitan saat akan mencoblos di bilik suara. Salah satunya dengan lebarnya kertas suara.
"Surat suaranya terlalu lebar, jadi memakan waktu. Apalagi ada 5 kertas suara yang harus dicoblos, dari mulai kertas suara caleg DPRD kabupaten, DPRD provinsi, DPR RI, DPD RI dan kertas suara Capres-Cawapres," ujarnya.
Sementara Ketua KPU Kabupaten Brebes, Manja Lestari Damanik menjelaskan, dengan simulasi tersebut diharapkan Pemilu 2024 bisa berjalan dengan lancar. Bahkan, pihaknya bakal melakukan perbaikan beberapa kelemahan oleh petugas KPPS saat pemungutan suara berlangsung.
"Simulasi ini kami lakukan dalam memantapkan pelaksanaan Pemilu 2024 mendatang. Jadi, kami harapkan semua persiapan bisa berjalan dengan lancar," jelasnya.
Manja menjelaskan, dalam simulasi itu, pemilih dimulai menerima kertas suara hingga mencoblos. Secara keseluruhan simulasi berjalan lancar dan salah satu utamanya untuk melihat lamanya waktu pemilih saat mencoblos. "Dari simulasi ini, paling cepat memerlukan waktu 2,5 menit dan paling lama 4 menit 14 detik," pungkasnya.(*)