Penyebab Banyak Anak Muda Terjerat PayLater, Konsumsi Keuangan yang Tidak Penting?

Selasa 19-12-2023,16:00 WIB
Reporter : Aditya Saputra
Editor : Teguh Mujiarto

Menurut laporan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), NPL untuk PayLater per April 2023 mencapai 9,7%, banyak anak muda terjerat PayLater melampaui batas aman sebesar 5%. 

BACA JUGA:5 Daftar Paylater Terbaik 2023, Jadi Solusi Belanja Online Terbukti Paling Banyak Digunakan

Fakta ini menjadi sinyal peringatan bahwa kewaspadaan diperlukan, terutama mengingat sebagian besar pengguna PayLater di Indonesia adalah usia muda, dengan 47,78% berusia antara 20-30 tahun.

Dampak credit score turun

Edukasi menjadi kunci dalam menyikapi fenomena ini. Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi. 

Dan Perlindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, menyoroti bahwa meskipun nominal pinjaman anak muda relatif kecil, sekitar Rp 300.000-Rp 400.000, namun dapat menjadi beban ketika diakumulasi. 

Tunggakan ini, meski kecil, dapat berdampak pada credit score mereka, mempengaruhi akses mereka terhadap layanan keuangan di masa depan.

BACA JUGA:4 Bank dengan Paylater Terbaik Tahun 2023, Ada yang Punya Bunga 0 Persen Tunggu Apalagi Buruan Gunakan

Pentingnya edukasi finansial

Maraknya penggunaan PayLater di kalangan anak muda menunjukkan perlunya peningkatan kesadaran dan edukasi finansial. 

Dengan memahami risiko dan konsekuensi dari penggunaan layanan pinjol, khususnya pay later, diharapkan dapat membentuk pola konsumsi yang lebih bijak di kalangan generasi muda.

Kesimpulan

Anak muda terjerat PayLater bukanlah fenomena yang bisa dianggap sepele. Data-data mencatatkan angka-angka yang mengkhawatirkan, baik di tingkat global maupun di Indonesia. 

Oleh karena itu, penting bagi kamu, terutama yang berusia muda, untuk memahami risiko yang terkandung dalam penggunaan layanan ini. Edukasi finansial menjadi kunci untuk membentuk perilaku konsumtif yang sehat dan bertanggung jawab. 

BACA JUGA:Suku Bunga Paylater Lebih Tinggi dari Kartu Kredit? Simak Penjelasannya

Seiring dengan itu, pemerintah dan lembaga terkait juga diharapkan untuk meningkatkan regulasi guna melindungi banyak anak muda terjerat PayLater dari potensi dampak negatif yang dapat timbul akibat penggunaan yang tidak bijak terhadap layanan PayLater.(*)

Kategori :