RADAR TEGAL - Sebanyak 69 desa di 13 kecamatan di Kabupaten Brebes rawan terjadi bencana. Bencana banjir dan longsor rawan terjadi di puluhan desa tersebut saat musim penghujan.
Sub Kordinator Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes Rismanto mengatakan, masuk musim penghujan dua bencana rawan terjadi di 69 desa di Kabupaten Brebes. Kedua bencana itu yakni, banjir dan longsor.
"Hasil dari pemetaan, total ada 69 desa yang rawan terjadi dua bencana tersebut. Yaitu, bencana banjir dan longsor," ujarnya, Rabu 6 Desember 2023.
Dia menjelaskan, total ada 24 desa yang rawan terjadi banjir. Ke 24 desa tersebut tersebar di 7 kecamatan. Yakni, di Kecamatan Ketanggungan ada Desa Ketanggungan, Padakaton, Dukuhturi, Cikeusal Lor dan Desa Buara.
BACA JUGA:Sempat Tergerus Banjir, Perbaikan Jembatan Sungai Kemiri Kabupaten Tegal Menuai Pujian
Kemudian, Kecamatan Losari, Desa Karangsambung, Bojongsari, Babakan dan Desa Pekauman. Kecamatan Banjarharo, Desa Banjaharjo. Kecamatan Jatibarang, Desa Bojong dan Desa Kedungtukang.
Kecamatan Brebes, Desa Terlangu, Kelurahan Brebes, Tengki dan Desa Kaliwlingi. Kecamatan Wanasari, Desa Lengkong, Sidamulya, Siasem, Jagalempeni, Pesantunan dan Desa Sawojajar. Dan Kecamatan Bantarkawung, Desa Bantarkawung dan Desa Kebandungan.
Sementara 46 Desa di 7 deda rawan terjadi bencana longsor. Yakni di Kecamatan Ketanggungan ada Desa Sindangjaya. Kecamatan Banjarharo, Desa Bandungsari, Kecamatan Jatibarang, Desa Kalipucang.
Kecamaran Bantarkawung Desa Terlaya, Tambakserang, Banjarsari, Cinanas, Jipang, Legok, Bantarkawung dan Karangpari. Kecamatan Sirampog, Desa Dawuhan, Kaligiri, Igirklanceng, Sridadi, Batursari, Mlayang, Plongpong, Mendala, Buniwah, Wanareja, Manggis.
BACA JUGA:Cegah Banjir, 150 Pohon Ditanam di Pinggir Sungai Sigeleng
Kecamatan Salem Desa Ciputih, Bentarsari, Pabuaran, Banjaran dan Pasir Panjang. Kecamatan Tonjong, Desa Galuh Timur, Kutamendala dan Desa Kalijurang. Selanjutnya, Kecamatan Paguyangan, Desa Ragatunjung, Winduaju, Cilibur, Pandansari, Wanatirta dan Desa Taraban.
Kecamatan Bumiayu, Desa Jatisawit, Dukuhturi, Kalinusu, Pruwatan, Langkap, Bumiayu dan Desa Kalierang. Kecamatan Larangan, Desa Pamulihan.
"Kalau untuk bencana banjir, biasanya sering disebabkan oleh luapan sungai yang ada di desa setempat," jelasnya.
"Selain itu, karena tanggul kritis, pintu saluran buang yang rusak, kemudian tidak ada tanggul di wilayah permukiman juga menjadi penyebab terjadinya banjir," lanjutnya.
BACA JUGA:Kerap Picu Banjir, Normalisasi Saluran Irigasi Sekunder Wangandalem dan Wanganbui Brebes Dikebut