RADAR TEGAL- Kasus penculikan dan perbuatan asusila yang terjadi pada bayi 4 bulan di Kaliwedi Kabupaten Cirebon akhirnya terkuak. Rupanya kejadian itu didasari cinta pelaku yang ditolak oleh ibu korban.
Pelaku yang berprofesi sebagai tukang pijat berhasil diringkus oleh polisi dan kini telah diamankan di Mapolresta Cirebon. Sementara, korban saat ini sedang menjalani perawatan medis di RSUD Arjawinangun.
Diketahui, bayi berusia 4 bulan di Kecamatan Kaliwedi Kabupaten Cirebon diculik dan alami kekerasan seksual. Dia ditemukan tanpa busana di luar rumah setelah menjadi korban kekejaman pelaku.
Karena korban sudah ditemukan, polisi kemudian melakukan pemeriksaan fisik. Hasilnya, mengarah pada tindakan asusila.
BACA JUGA:Bikin Geram! Bayi 4 Bulan Diduga Jadi Korban Kekerasan Seksual Setelah Sebelumnya Diculik
Dikutip dari Radar Cirebon, Kapolresta Cirebon Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, kasus ini sempat viral melalui media sosial.
Atas informasi dan pengaduan masyarakat, Satreskrim Polresta Cirebon bersama Unit PPA dan Polsek Kaliwedi langsung mendatangi TKP dan melakukan penyelidikan.
Menurut Kombes Arif, aksi penculikan itu terjadi pada Kamis 23 November 2023 dini hari. Korban diculik dari rumahnya melalui jendela kamar. Selanjutnya korban dibawa ke sebuah kebun pisang jaraknya sekitar 200 meter dari rumah korban.
"Di situlah kemudian pelaku melancarkan aksi perbuatan asusila terhadap bayi berusia empat bulan. Setelah aksi bejatnya tersalurkan, pelaku meninggalkan bayi di lokasi kejadian," kata Kapolresta Cirebon Kombes Arif Budiman, Jum'at 24 November 2023.
Dari hasil pengembangan, lanjut Arif, terduga pelaku mengarah pada sosok A yang berasal dari desa yang sama dengan korban. Kemudian A diringkus polisi kurang dari 24 jam bersama sejumlah barang bukti lainnya.
"Tersangka diamankan petugas di rumahnya usai melakukan tindak asusila," terangnya.
Menurut Arif, berdasarkan keterangan dari pelaku, aksinya dilakukan dengan sadar. Mendatangi rumah korban dan membawa bayi.
Alasannya, lantaran dendam kepada ibu korban, yang menolak cintanya. Pelaku berusaha melampiaskan dendam kepada anaknya.
"Sebelum menculik, pelaku telah mengkonsumsi minuman keras dan minuman peningkat stamina kemudian mendekati rumah korban," Kombes Arif.
Saat ini, kondisi bayi tersebut, tambah Arif, masih dalam pendampingan dan perawatan intensif di RSUD Arjawinangun dengan kondisi makin membaik.