RADAR TEGAL - Pinjaman online alias pinjol banyak sekali macam dan ragamnya saat ini. Salah satu di antaranya adalah pinjol legal bunga rendah, yang banyak dicari orang.
Meski begitu, sebagai nasabah kita harus pandai-pandai memilih dan memilah pinjol legal bunga rendah itu. Jangan sampai kita nantinya malah terjebak sebagai nasabah gagal bayar (galbay).
Kok bisa? Dengan iming-iming bunga rendah, kadang-kadang akan menjebak kita untuk meminjam dalam jumlah yang banyak dengan tenor lama.
Padahal, perlu Anda ketahui, hampir semua aplikasi pinjaman online menerapkan beban bunga harian, termasuk pinjol legal bunga rendah. Itulah sebabnya, bagi peminjam untuk kebutuhan konsumtif seringkali galbay.
Untuk mengenalinya, silakan Anda simak artikel ini sampai tuntas, karena akan menampilkan 7 rekomendasi aplikasi pinjol. Ketujuhnya merupakan aplikasi pinjol resmi, karena sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Meski begitu, walaupun ketujuhnya merupakan aplikasi yang resmi dan berizin, tak ada salahnya Anda lebih detail mengetahui hal dan kewajibannya. Ini akan sangat berguna, apabila suatu saat terjadi persoalan.
Rekomendasi 7 pinjol legal bunga rendah
1. Julo Kredit Online & Pinjaman
Julo merupakan salah satu aplikasi pinjol legal bunga rendah yang sudah terdaftar dan berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Di aplikasi ini, Anda bisa meminjam dana mulai dari 500 ribu rupiah sampai 15 juta rupiah. Sementara itu, tenor pinjamannya mulai 61 hari sampai 9 bulan.
Suku bunga pinjamannya hanya 4% perbulannya. Aplikasi ini merupakan produksi PT. JULO Teknologi Finansial yang rilis sejak 8 Desember 2016.
2. UangMe
Pinjol legal bunga rendah selanjutnya adalah UangMe. Aplikasi ini ditawarkan oleh PT Uangme Fintek Indonesia yang rilis sejak 8 Februari 2023.
Dengan aplikasi ini, Anda bisa meminjam dana mulai dari 400 ribu rupiah hingga 50 juta. Dalam hal ini, tenor pinjamannya mulai dari 91 hari hingga 270 hari atau 9 bulan lamanya.
Selain itu, suku bunga pinjaman yang UangMe tawarkan yaitu 21,9% pertahunnya atau setara dengan kurang lebih 1,8% perbulannya.