RADAR TEGAL - Pinjaman online (pinjol) telah menjadi salah satu alternatif pembiayaan yang populer di Indonesia.
Menurut data dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), total penyaluran dana pinjol di Indonesia pada Agustus 2023 mencapai Rp51,4 triliun. Angka ini meningkat 30,9% dari periode sama tahun lalu sebesar Rp38,6 triliun.
Peningkatan jumlah pengguna pinjol di Indonesia disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain:
- Fleksibilitas dan kemudahan dalam proses pengajuan pinjaman
- Syarat yang relatif ringan
- Biaya layanan yang relatif rendah
Namun, di balik kemudahan dan fleksibilitas yang ditawarkan, pinjol juga memiliki risiko yang perlu diwaspadai, seperti:
- Bunga yang tinggi
- Denda yang besar
- Tindakan penagihan yang agresif
BACA JUGA:Paylater dengan Pinjol Mana yang Lebih Berisiko? Kenali Lebih Dula Faktanya Sebelum Memilih
BACA JUGA:Jeratan Pinjol Merajalela, 70 Persen Nasabahnya adalah Anak Muda!
Oleh karena itu, penting bagi calon pengguna pinjol untuk memahami risiko-risiko tersebut sebelum mengajukan pinjaman.
7 Pinjol dengan Pengguna Terbanyak di Indonesia
Berikut adalah 7 pinjol dengan pengguna terbanyak di Indonesia, berdasarkan data OJK per Agustus 2023:
1.) Lentera Dana Nusantara
Lentera Dana Nusantara (LDN) adalah pinjol yang dimiliki oleh PT Lentera Digital Indonesia. LDN memiliki total penyaluran dana sebesar Rp4,43 triliun pada Agustus 2023.
2.) Easy Cash
Easy Cash adalah pinjol yang dimiliki oleh PT Easy Cash Indonesia. Easy Cash memiliki total penyaluran dana sebesar Rp1,7 triliun pada Agustus 2023.
3.) AdaKami
AdaKami adalah pinjol yang dimiliki oleh PT Pasar Dana Teknologi. AdaKami memiliki total penyaluran dana sebesar Rp1,31 triliun pada Agustus 2023.