Paylater dengan Pinjol Mana yang Lebih Berisiko? Kenali Lebih Dula Faktanya Sebelum Memilih

Paylater dengan Pinjol Mana yang Lebih Berisiko? Kenali Lebih Dula Faktanya Sebelum Memilih

Paylater dengan Pinjol Mana yang Lebih Beresiko? Pelajari Faktanya di Sini-ekonomi-radar tegal

RADAR TEGAL - Paylater dan pinjol (pinjaman online) merupakan dua produk keuangan digital yang semakin populer di Indonesia. Keduanya menawarkan kemudahan dan kecepatan dalam memperoleh pinjaman, sehingga banyak diminati oleh masyarakat, terutama generasi muda.

Namun, di balik kemudahan dan kecepatannya, paylater dan pinjol juga memiliki risiko yang perlu dipertimbangkan. Lantas, manakah yang lebih berisiko, paylater atau pinjol?

Sebelum menjawab pertanyaan tersebut, ada baiknya kita memahami terlebih dahulu perbedaan antara paylater dan pinjol.

Paylater adalah layanan pembiayaan yang memungkinkan pengguna untuk membeli barang atau jasa secara kredit dengan sistem pembayaran dicicil. Paylater biasanya ditawarkan oleh perusahaan e-commerce atau marketplace, seperti Tokopedia, Shopee, dan Bukalapak.

BACA JUGA:Bunga SPayLater Tenor Mulai 1 hingga 24 Bulan Gak Bikin Cicilan Berat, Begini Cara Menghitungnya

BACA JUGA:Cara Bayar Shopee PayLater melalui ATM dengan Mudah Tanpa Ribet, Simak Langkah-langkahnya!

Pinjol adalah layanan pembiayaan yang memberikan pinjaman kepada masyarakat secara online. Pinjol biasanya menawarkan pinjaman dalam jumlah kecil, dengan tenor yang relatif singkat, dan bunga yang tinggi.

Perbedaan risiko antara paylater dan pinjol

Berdasarkan perbedaan di atas, berikut adalah beberapa perbedaan risiko antara paylater dan pinjol:

  • Risiko keamanan

Paylater lebih aman dari segi keamanan karena layanannya berasal dari lembaga pembiayaan tepercaya, seperti bank atau multifinance. Paylater juga berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Pinjol memiliki risiko keamanan yang lebih tinggi karena masih banyak pinjol yang ilegal atau bodong. Pinjol ilegal atau bodong biasanya tidak terdaftar di OJK dan tidak memiliki izin usaha.

  • Risiko keuangan

Paylater memiliki risiko keuangan yang lebih rendah dari pinjol karena bunganya relatif lebih rendah. Bunga paylater biasanya berkisar antara 3% hingga 5% per bulan.

Pinjol memiliki risiko keuangan yang lebih tinggi karena bunganya yang tinggi. Bunga pinjol biasanya berkisar antara 0,3% hingga 0,4% per hari, atau lebih dari 100% per tahun.

  • Risiko psikologis

Paylater memiliki risiko psikologis yang lebih tinggi dari pinjol karena kemudahan penggunaannya. Paylater memungkinkan pengguna untuk membeli barang atau jasa tanpa perlu melakukan verifikasi data yang ketat. Hal ini dapat membuat pengguna menjadi impulsif dalam berbelanja dan sulit untuk mengendalikan pengeluaran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: