Risiko menggunakan layanan paylater selanjutnya yaitu tidak adanya pengawasan kredit yang ketat. Maka tidak heran jika ada pengguna yang skor kreditnya buruk, masih tetap bisa menggunakan fitur paylater.
Hal inilah yang bisa memicu risiko galbay paylater dan berujung merugikan penyedia layanan serta konsumen itu sendiri.
4. Adanya overcommitment finansial
Hal yang harus dipertimbangkan jika ingin menggunakan paylater berikutnya, yaitu adanya overcommitment finansial.
Biasanya konsumen terlupa dengan total hutang yang dimiliki pada platform paylater yang digunakan. Hal ini membuat konsumen kesulitan mengelola keuangan secara efektif.
BACA JUGA : 10 Risiko Menggunakan Pembayaran Paylater, Jika Tak Terkontrol Bisa Memperburuk Kondisi Keuangan
5. Bisa merusak skor kredit
Jika galbay paylater juga bisa merusak riwayat kredit konsumen yang bersangkutan. Jika sampai skor kredit rusak, di masa depan akan kesulitan untuk mendapatkan kredit lagi.
6. Keamanan data
Risiko menggunakan paylater berikutnya yaitu bisa terjadinya pencurian data pribadi atau penyalahgunaan data pribadi konsumen oleh pihak ketiga.
Apalagi sampai data yang bersifat sensitif tersebar luas atau digunakan untuk yang tidak-tidak. Tentu hal ini bisa menjadi masalah yang serius.
Kesimpulan
Ada beberapa hal yang harus Anda pahami sebelum menggunakan paylater. Mulai dari suku bunga yang terlalu tinggi, muncul rasa ketergantungan, adanya kemungkinan dari pengawasan kredit yang tidak ketat, overcommitment finansial, dan potensi skor kredit rusak.
Demikian 6 hal yang harus dipertimbangkan jika ingin menggunakan paylater. Semoga artikel ini bermanfaat. (*)