Berdiri di Kaki Gunung Slamet, Rumah Warga Buniwah Tegal Ambruk Diterjang Angin Kencang
BANTUAN - Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo didampingi perangkat Desa Buniwah menyerahkan bantuan kepada warga terdampak rumah roboh, Kamis 18 Desember 2025.-Yeri Noveli-
BOJONG, radartegal.com – Berdiri di kaki Gunung Slamet Kabupaten Tegal, rumah warga Desa Buniwah ambruk setelah diterjang angin kencang pada Senin, 15 Desember 2025. Dapur rumah milik Sadimin, warga Desa Buniwah RT 03 RW 02, Kecamatan BOJONG, Kabupaten Tegal roboh setelah terjangan tersebut.
Menindaklanjuti musibah tersebut, Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Tegal bergerak cepat menyalurkan bantuan kepada korban. bantuan diserahkan pada Kamis 18 Desember 2025 berupa uang tunai sebesar Rp700.000.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo, dan diterima Sadimin dengan didampingi perangkat Desa Buniwah.
Ketua PMI Kabupaten Tegal Iman Sisworo mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian PMI terhadap warga yang terdampak bencana alam.
BACA JUGA: Taryumi, Warga Banjaragung Tegal Meratap Saksikan Rumahnya Ludes Terbakar Gegara Obat Nyamuk
BACA JUGA: Talud Rumah Warga Tembongwah Tegal Diterjang Tanah Longsor
“Begitu menerima laporan, kami langsung turun ke lapangan. Bantuan ini memang tidak besar, tetapi kami berharap bisa meringankan beban Pak Sadimin dan keluarga, terutama untuk perbaikan awal rumahnya,” ujar Iman Sisworo.
Bangunan tua yang berdiri di kaki Gunung Slamet itu tak mampu menahan hempasan angin, hingga akhirnya ambruk dan menyisakan kekhawatiran bagi penghuninya.
Peristiwa tersebut terjadi pada Senin, 15 Desember 2025 sekitar pukul 15.30 WIB. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Namun, kerugian material akibat robohnya dapur rumah Sadimin diperkirakan mencapai Rp5 juta.
BACA JUGA: Salurkan Paket Sembako, Satreskrim Polres Tegal Baksos di Rumah Pelayanan Sosial
BACA JUGA: 5.000 Rumah Wartawan Difasilitasi Menteri PKP–PWI, Ini Syaratnya
Ia juga mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di wilayah rawan bencana, agar lebih waspada menghadapi cuaca ekstrem.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:


