RADAR TEGAL - Scabies adalah penyakit kulit yang disebabkan oleh tungau parasit Sarcoptes scabiei var. hominis. Tungau ini membuat terowongan di kulit dan bertelur di dalamnya.
Telur menetas menjadi larva, yang kemudian tumbuh menjadi tungau dewasa. Scabies atau tungau dewasa kawin di terowongan dan betinanya bertelur lagi.
Scabies dapat menular melalui kontak langsung dengan kulit yang terinfeksi. Tungau dapat menyebar melalui kontak kulit-ke-kulit, seperti berjabat tangan, berpelukan, atau berciuman. Tungau juga dapat menyebar melalui kontak dengan pakaian, seprai, atau handuk yang telah digunakan oleh orang yang terinfeksi.
Gejala scabies yang paling umum adalah gatal yang parah, terutama di malam hari. Gatal ini dapat disertai dengan ruam merah atau bintik-bintik kecil. Ruam biasanya muncul di selangkangan, pergelangan tangan, pergelangan kaki, telapak tangan, dan telapak kaki.
BACA JUGA:Waspada Penyakit Tidak Menular, Anggota DPRD Minta Warga untuk Lakukan Hal ini
Penyakit ini dapat diobati dengan obat-obatan yang tersedia secara bebas atau resep. Obat-obatan ini membunuh tungau dan telurnya.
Penyebab Scabies
Penyakit ini disebabkan oleh tungau parasit Sarcoptes scabiei var. hominis. Tungau ini berukuran sangat kecil, sehingga tidak dapat dilihat dengan mata telanjang.
Tungau betina membuat terowongan di kulit dan bertelur di dalamnya. Telur menetas menjadi larva, yang kemudian tumbuh menjadi tungau dewasa. Tungau dewasa kawin di terowongan dan betinanya bertelur lagi.
Gejala Scabies
Gejala penyakit ini yang paling umum adalah gatal yang parah, terutama di malam hari. Gatal ini dapat disertai dengan ruam merah atau bintik-bintik kecil.
BACA JUGA:Angka Penyakit ISPA di Kabupaten Tegal Sangat Tinggi, Terjadi Hampir di Semua Daerah
Ruam biasanya muncul di selangkangan, pergelangan tangan, pergelangan kaki, telapak tangan, dan telapak kaki.
Selain itu, gejala lainnya dapat meliputi:
- Ruam bersisik
- Ruam yang terasa panas atau terbakar
- Ruam yang mengeluarkan cairan
- Kemerahan atau bengkak di area yang terinfeksi
- Infeksi bakteri sekunder
Diagnosis
Dokter biasanya dapat mendiagnosis penyakit ini dengan melihat gejalanya. Dokter juga dapat melakukan pemeriksaan kulit untuk mencari terowongan tungau atau tungau dewasa.
BACA JUGA:6 Manfaat Jeruk Nipis yang Jarang Diketahui, Salah Satunya Efektif Turunkan Risiko Penyakit Kanker
Pengobatan Scabies
Penyakit ini dapat diobati dengan obat-obatan yang tersedia secara bebas atau resep. Obat-obatan ini membunuh tungau dan telurnya.
Obat-obatan yang tersedia secara bebas, seperti krim permetrin, dapat digunakan untuk mengobati scabies. Krim ini dioleskan pada seluruh tubuh, kecuali wajah dan kepala. Krim ini harus dioleskan pada malam hari dan dibiarkan selama 8-10 jam. Setelah itu, krim harus dibilas.
Obat-obatan resep yang digunakan untuk mengobati penyakit ini meliputi:
- Krim permetrin
- Krim ivermectin
- Losion benzyl benzoate.
BACA JUGA:Waspada Penyakit Mulut dan Kuku, 110 Ekor Sapi di Kabupaten Tegal Dapat Premik dan Vitamin
Pencegahan
Penyakit ini dapat dicegah dengan cara:
- Menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi
- Mencuci pakaian dan seprai dengan air panas
- Menyimpan pakaian dan seprai dalam kantong plastik tertutup selama 2 minggu.
Kesimpulan
Penyakit kulit ini dapat menular dan menyebabkan gatal yang parah. Penyakit ini juga dapat diobati dengan obat-obatan yang tersedia secara bebas atau resep.
Pencegahan scabies dapat dilakukan dengan menghindari kontak langsung dengan orang yang terinfeksi dan mencuci pakaian dan seprai dengan air panas. (*)